Dan mimpi-mimpinya yang membujukku...Â
Lewat tipuan-tipuan angin yang gersang hampaÂ
Kukejar mimpi-mimpi ituÂ
Dengan hati di tangankuÂ
Kemudian aku berbalikÂ
Dan tinggal di tanganku pecahan-pecahan semataÂ
Impian mana telah kutuang dari emas
Sehingga api hari demi hari yang melintas lalu
Tak mungkin meluluhkannya
Atau harapan yang teranyam dari benang-benang cahaya
Yang terhindar dari gelap yang menimpa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!