[caption caption="Olah gemulai ilalang mutiaragaluh.wordpress.com"][/caption]
Jangkrik melompat sebuah genangan air
Gesit, tetap waspada
Perjalanan sehari ini hampir usai
Tetes-tetes sisa hujan kilaunya bergoyang
Bersama tarian angin senja
Padang ilalang bagai bertabur permata
Â
Pandanganku terhenti
Hati merambah melangkah sendiri
Bumi berputar dan masih berputar
Lentik jemari membelai kenangan
Seakan menghentikan laju waktu sesaat
Adakah air mata mampu melukis rasa duka
Mengapa getar hati saat itu
Bukankah seperti yang kumiliki saat ini
Sedangkan matahari tetap datang
Dari masa lalu dan menyaksikan
Â
Bunga tunjung mematut diri
Ingin tampil cantik
Dan merebut hati sang bulan
Di depanku semburat jingga merona
Menghidupkan wajahmu
Tataplah aku
Aku bukan pengecut
Tapi anggun nafasmu
Menahan langkahku untuk beringas
Kelopak mata membasah
Menguras darah di kepalaku
Sayang...hanya aku di sini
Kembalikan saat itu padaku
Kan kupeluk dirimu dalam lembut
Dan sesungguhnya cintaku
Â
Emerald 12 1999