Melalui postingan yang sudah diterjemahkan dengan Bahasa Inggris oleh akun @BTS_UPDATES_GER yang mana pada postingan itu berisi, "a German radio host was talking immensely badly about BTS, comparing them to COVID and mentioning blasphemy and North Korea, this can't be tolerated! Pls email bighit about this as well!!".Â
Mendengar hal tersebut para ARMY di seluruh dunia geger dan beramai-ramai membuat hastag serta membuat email untuk BigHit sebagai agensi yang menaungi BTS, hastag nya yaitu #RassismusBeiBayern3, #Bayern3Racist, #APOLOGIZE TO BTS, #RACISM IS NOT AN OPINION dan ARMY serta kelompok anti rasis Jerman berhasil mentrendingkan hastag tersebut.Â
Label yang menaungi BTS dahulu di US yaitu Columbia Records pun menentang habis-habis an mengenai komentar yang dilemparkan oleh sang DJ dengan menolak rasisme dan xenophobia di akun Twitternya.Â
Pihak dari Matthias pun membuat pernyataan yang mana malah seperti sebuah pembelaan bukannya permintaan maaf. Fans pun geram dan suasana kembali memanas. Pada akhirnya pihak dari program Bayern 3 kembali mengeluarkan pernyataan yang mana pihak dari mereka akan segera menyelesaikan masalah ini.Â
Terlihat sekali bukan bagaimana xenophobia terjadi, dengan ini para musisi seperti Halsey, MAX, dan Lauv angkat suara akan hal yang telah terjadi pada BTS.Â
Namun, walaupun BTS pun dengan sendirinya tau akan apa yang telah terjadi, mereka bukannya menuntut, namun mereka memilih untuk membalas dengan menyuarakan pendapat lewat akun Twitternya dengan dilengkapi hastag #StopAsianHate dan #StopAAPIHate.Â
Mereka sangat menentang tentang segala bentuk rasisme, kekerasan, dan tentunya menyuarakan stop Asian hate. BTS juga menyampaikan bahwa semua orang patut dihormati, dan mereka akan berdiri bersama-sama untuk menentang segala bentuk diskriminasi rasial.Â