Lelaki itu mengarah ke arah yang berbedaÂ
Memutar gas motornya hingga melaju sangat cepat
Seolah balapan dijalan lintas sebenarnya
Bersama teman-teman sejawat
Lajunya berkurang seolah ingin singgahÂ
Malahan bukan, justru sebaliknyaÂ
Memutar stang agar melakukannya lagi
Habiskan waktu dihari ini agar tidak tersisaÂ
Karena Jalanan sahabat terbaikÂ
Sedekat aspal dengan lutut saat berada di tikunganÂ
Menemani hari dari kekosongan
Ini bukan geng, bukan berandalan
Hanya Bujang biasa di gerombolan
Diambang pintu kepunahanÂ
Dari posisi jomblo keresahan
Ingat, Masih dijalan yang sama
Terbilang tiada yang beda
waktunya saja yang berubah
Kini, Pundak dan lengan dirasa telah mencapai batas
Hingga memilih terhentiÂ
Disudut trotoar yang sepiÂ
Terduduk dan Tak lupakan kopi
Oh iya .. ini jalanan bukan kisah
Artinya hanya persahabatanÂ
cerita waktu dan pertemanan
waktumu akan tersita
Hanya tentang mengulik lika-liku
Laki-laki Yang tak laku-laku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H