Menemani hari dari kekosongan
Ini bukan geng, bukan berandalan
Hanya Bujang biasa di gerombolan
Diambang pintu kepunahanÂ
Dari posisi jomblo keresahan
Ingat, Masih dijalan yang sama
Terbilang tiada yang beda
waktunya saja yang berubah
Kini, Pundak dan lengan dirasa telah mencapai batas
Hingga memilih terhentiÂ
Disudut trotoar yang sepiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!