Mohon tunggu...
adhinda haura nasha
adhinda haura nasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi dengan jurusan Farmasi di Universitas binawan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Formulasi Tablet Kangkung Air dengan Amilum Manihot sebagai Bahan Penghancur

8 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 4. Sifat fisik tablet ekstrak kangkung air

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat maserasi, corong Buchner, evaporator (Heidolph), ayakan mesh 16 dan 18, mesin tekanan tablet single punch, neraca analitik (Metler Toledo), seperangkat alat untuk menguji sudut diam, alat untuk menguji kekerasan (Vanguard), alat untuk menguji kerapuhan tablet (Erweka), serta alat untuk menguji disintegrasi tablet (Erweka).

Penelitian ini dimulai dengan identifikasi tanaman yang akan diteliti. Identifikasi dilakukan untuk memastikan keakuratan bahan yang digunakan dalam penelitian agar menghindari kesalahan saat mengambil kandungan senyawa dari kangkung air (Ipomoea aquatica F.).

Serbuk kering kangkung air dimasukkan ke dalam wadah maserasi dan ditambahkan pelarut etanol 96% hingga seluruh serbuk terendam. Serbuk yang terendam etanol dibiarkan selama 24 jam sambil diaduk sesekali, kemudian disaring menggunakan corong Buchner. Filtrat dari rendaman kemudian diuapkan dengan rotary evaporator untuk menguapkan etanol dan menghasilkan ekstrak kental. Ekstrak yang didapat setelah penyaringan akan dipadatkan di atas water bath pada suhu 60ºC. Pembuatan granul dilakukan dengan mencampurkan ekstrak kental kangkung air dengan bahan pengisi Ceolus pH 101, kemudian diayak dengan ayakan no 16. Campuran tersebut kemudian dikeringkan dalam almari pengering dengan suhu 60ºC. Setelah kering granul diayak lagi dengan ayakan no 18, kemudian ditambahkan amilum manihot dan magnesium stearat. Selanjutnya dilakukan uji sifat granul meliputi uji waktu alir, uji sudut diam, dan uji pengetapan.

Granul yang telah diuji sifat fisiknya kemudian dikempa dengan mesin kempa tablet single punch. Bobot masing-masing tablet sebesar 500 mg, dikempa dengan tekanan yang sama, kemudian dilakukan uji sifat fisik tablet. Uji sifat fisik tablet meliputi organolepstis, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur.

Tabel 1. Formula tablet ekstrak kangkung air menggunakan variasi kadar penghancur amilum Manihot
Tabel 1. Formula tablet ekstrak kangkung air menggunakan variasi kadar penghancur amilum Manihot

Uji Kromatogafi Lapis Tipis

Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) berlandaskan prinsip "like dissolves like," di mana larutan sampel ditotolkan pada fase diam, yaitu lapis tipis, dan kemudian dikembangkan dalam fase gerak yang telah dipilih. Dalam proses pengembangan ini, setiap komponen senyawa dalam sampel akan bergerak ke atas dengan kecepatan yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kepolaran masing-masing senyawa (Sastrohamidjojo, 2005).

Beta karoten adalah senyawa terpene yang terdiri dari delapan unit isoprene, yang membentuk cincin di kedua ujungnya. Rantai panjang dengan ikatan ganda yang terkonjugasi inilah yang memberikan warna jingga pada berbagai jenis sayuran, seperti wortel, labu, aprikot, dan nektarin.

Dalam sistem KLT yang digunakan, fase diamnya adalah silika gel 60 F 254, sementara fase geraknya berupa campuran petroleum eter, aseton, dan dietil amin dengan perbandingan 10:4:1 (Mangal et al. , 2012). Setelah plat dielusikan hingga batas tertentu, plat tersebut dikeringkan. Untuk mendeteksi keberadaan zat kimia aktif terpenoid, plat yang sudah dielusi disemprotkan dengan pereaksi anisaldehid asam sulfat dan dipanaskan dalam oven pada suhu 100ºC selama 5-10 menit. Timbulnya warna ungu-merah atau ungu setelah penyemprotan menunjukkan adanya terpenoid dalam ekstrak (Marliana, 2007). Proses pendeteksian bercak dilakukan di bawah sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm, 366 nm, dan cahaya tampak.

Identifikasi kandungan senyawa kimia dalam ekstrak kangkung air dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai Rf dan menganalisis warna yang terbentuk setelah penyemprotan dengan reagen anisaldehid asam sulfat. Berdasarkan hasil analisis kromatogram, diperoleh nilai Rf sebesar 0,625. Selain itu, tampak adanya warna ungu pada plat, yang mengindikasikan kemungkinan keberadaan senyawa terpenoid dalam ekstrak kangkung air. Senyawa terpenoid ini menunjukkan fluoresensi berwarna ungu-merah atau ungu setelah penyemprotan dengan reagen anisaldehid asam sulfat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun