Mohon tunggu...
Adhif Mambaul Ilmi
Adhif Mambaul Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, NIM 23107030122

Sura Dira Jayaningrat,Lebur Dining Pangestuti

Selanjutnya

Tutup

Diary

Haruskah Aku?

23 Februari 2024   22:18 Diperbarui: 23 Februari 2024   22:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Lantas siapa orang yang tidak merasa sedih mendengar hal itu? Selepas dia mengatakan itu, dia berkata bahwa sebenarnya keluarga besarnya bisa untuk saling membantu dirinya menyelesaikan studinya sampai tingkat lanjut. Tapi ia juga memikirkan bahwa mereka juga memiliki tanggungan keluarganya masing - masing.

Mendengar hal itu, aku mencoba menenangkannya dan memberi semangat kepadanya bahwa masa depan tidak bisa kita perkirakan, tetapi masa depan bisa kita perjuangkan, karena selagi niat kita baik maka akan baik juga perjalanan kita nantinya.

Setelah itu,dia merasa agak tenang karena ada orang yang mau mendengarkan keluhnya selama ini, dan aku menekankan lagi padanya bahwa tetaplah fokus untuk menggapai tujuannya.

Saat aku mencoba pergi darinya,karena masih ada kelas untuk kuselesaikan pada hari itu, dia berkata "Harus kah aku?! yang mendapatkan nasib seperti ini?!", lalu ku jawab " bersyukurlah! Karena Allah memberikanmu cobaan sebesar itu untuk membawamu menjadi lebih hebat di masa depan!".

Ya itu lah pelajaran hidup yang saya dapatkan dari apa yang dia rasakan, dan itu hanya cerita singkatnya.

Apa yang kita bisa petik dari cerita itu? Ya,tentunya bersyukur dari apa yang kita miliki sekarang, terutama kita yang dapat melanjutkan studi sampai ke perguruan tinggi.

Jauh diluar sana lebih banyak orang yang berharap untuk bisa melanjutkan mimpinya untuk tetap bisa belajar dan melanjutkan sampai perguruan tinggi. Tetapi coba liat pada diri kita, sampai mana kita mensyukuri hal itu? Atau justru kita bermalas - malasan?.

Sadarilah kawan, bahwa tugas kita adalah tetap berjalan di jalan kita yang benar, ya melanjutkan studi dengan maksimal,dan tidak terbelenggu didalam hal yang tidak harus kita lakukan. fokus pada tujuan dan buang semua yang tak diperlukan!.

Tak semua orang berkesempatan seperti kita, bersyukurlah dan berjuanglah untuk masa depan kalian dan keluarga kalian.

Sebenarnya masih ada lanjutan dari kisah ini dan perkembangan anak itu sampai saat ini, tapi coba kita renungkan hal itu lagi, sampai manalah kita bersyukur dan sampai mana kah kita melangkah dan memikirkan masa depan kita? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun