Aku berbincang lebih dalam dengan beberapa anak perempuan di sana. Mereka menceritakan rutinitas mereka yang sangat teratur, mulai dari puasa bersama hingga makan bersama. Panti Asuhan Tri Murni mendukung perempuan bertumbuh.
"Kami selalu makan bersama dan saling berbagi. Setiap sholat Isya, kami selalu mendengar ceramah agama. apabila ada waktu luang, kami diajarkan menjahit dan membuat kerajinan," kata Ana, salah seorang anak di panti itu.
Aku juga sempat mendengarkan ceramah agama bersama mereka, yang menyentuh hati. Ceramah yang membahas tentang pentingnya menjaga perilaku dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Aku merasa senang bisa menjadi bagian dari kebersamaan mereka meskipun hanya sejenak.
Namun, ada satu hal lagi yang sangat menyentuh hatiku. Kak Karin, siswa kelas tiga SMA. Bercerita bahwa ia ingin tetap sukses walaupun tidak mempunyai privillage yang bagus seperti di luaran sana. Ia kekeuh, ingin melanjutkan setiap mimpinya kuliah psikologi. Agar kelak, dapat menjadi psikiater anak, yang berlatar sama dengannya.
Kata orang, jangan pernah takut dalam bermimpi. Bermimpilah engkau setinggi langit. Agar kelak jika jatuh, kau akan terjatuh di antara bintang-bintang.
Di Panti Asuhan Tri Murni, aku melihat semangat yang sama dengan yang ada di Panti Asuhan Aisyiyah. Meski mereka tinggal di panti, mereka tetap bisa berkembang dan mengejar impian mereka. "Kehidupan di panti bisa jadi baik jika kita ikhlas menerima semuanya," kata Kak Karin dengan penuh keyakinan.
Setelah berbincang lebih lanjut dengan anak-anak di sana, aku menyadari bahwa mereka semua memiliki potensi besar. "Tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk sukses," ujar Bu Noza dengan mata penuh harapan. Aku merasa bahwa panti asuhan adalah tempat yang tepat untuk mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Kunjunganku ke dua panti asuhan ini memberi banyak pelajaran berharga. Aku menyadari bahwa meskipun mereka tidak memiliki keluarga seperti kebanyakan anak, mereka tetap bisa menemukan kasih sayang dan semangat hidup di sana. Mereka mengajarkan aku tentang ketabahan dan keikhlasan.
Aku berjanji akan lebih sering berkunjung ke panti asuhan untuk memberikan sedikit kebahagiaan. Setiap kunjungan memberi banyak pengalaman yang tidak bisa aku dapatkan di tempat lain. Semoga mereka semua bisa terus tumbuh dengan semangat yang tak pernah padam.
Sesampainya di rumah, aku merenung panjang. Mengingat anak-anak di panti asuhan yang penuh semangat meskipun menghadapi banyak kesulitan. "Mereka benar-benar menginspirasi," pikirku, bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.