Ia berharap, data yang disajikan BPS Sulbar bisa mendorong atau membantu pemerintah. "Mudah-mudahan data dari BPS bisa menjadi data berkualitas dan bermanfaat bagi Sulbar," ungkapnya.
Sekadar diketahui, BPS hanya menggunakan beberapa variabel output pendataan pada Short Form SP2020, yakni jumlah penduduk menurut umur, jenis kelamin, dan status de jure vs de facto. Sementara untuk SP2020 Lanjutan, BPS akan melakukan pendataan melalui kuesioner SP2020-C2 (C2).
Adapun variabel tersebut di antaranya adalah karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, serta perumahan.
Lewat variabel tersebut, BPS berharap mendapatkan parameter demografi yang mencakup angka fertilitas, mortalitas, serta migrasi yang disajikan menurut wilayah administrasi tertentu secara akurat dan lengkap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H