Mohon tunggu...
Ade Febriani
Ade Febriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mentri keuangan, ahli gizi, head of cleaning, mentri pendidikan di rumah sendiri

Hobi : berjualan, koleksi buku anak, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ojek (Manja) Kampung vs Ojek Modern (Online)

23 Juni 2016   11:54 Diperbarui: 23 Juni 2016   12:10 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari penelusuran kedua ojek tadi, bisa kita ambil pelajaran bahwa setiap hal pasti ada sisi baik dan buruknya. Sisi baik ojek pangkalan adalah dekat dengan masyarakat, sisi buruknya mungkin karena tarifnya mahal dan tidak begitu banyak jasa yang ditawarkan.

Sisi baik ojek online adalah karena begitu banyak jasa yang ditawarkan, sisi buruknya karena kemudahan yang ditawarkan membuat pelanggan melakukan tindakan yang dapat merugikan orang banyak.

Jika dilihat dari surat ijin ataupun peraturan, ojek pangkalan juga tidak ada ijin untuk mangkal di daerah dekat perumahan. Ojek online pun dengan pelayanan menggunakan mobil box tidak ada ijin kir. Toh, keduanya sama bukan? Sama sama seenaknya untuk tujuan yang sama.

Persaingan dalam ilmu dagang pasti ada, hanya saja bagaimana cara kita menyikapinya sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Harusnya kedua ojek yang berbeda tersebut harus saling mengerti kekurangan dan kelebihan masing-masing ojek yang ditawarkan dan tetap tidak dengan cara anarkis. Jika hal ini terjadi kembali, sebenarnya keuntungan apa yang bisa didapat? Hanya kesenangan yang bersifat sementara saja bukan? Saya yakin, dalam hatinya ada rasa bersalah. Karena senang diatas penderitaan orang lain hanya bersifat sementara.

Saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali, apalagi ini adalah bulan suci ramadhan yang semua orang mencari uang dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang THR, baik dengan cara halal maupun tidak.

Salam, kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun