"Terima kasih bro, atas dukungannya. Bila berkenan, saya ingin traktir ngopi saat kita bertemu lagi di stasiun bulan depan". Kamipun berpisah, berlalu, meninggalkan mini market andalan kami di kota ini.
Ha....ha....ha.... kelamaan ngopinya kalau bulan depan, nggak mungkin kulalui hari-hari tanpa ngopi. Karena imajinasiku bisa membeku tanpa menyeruput sebagai pemantiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!