Mohon tunggu...
Yanda Nur
Yanda Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadariku

9 Mei 2014   17:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika  surga itu bisa kumiliki saat ini,

Akan kuberikan padamu, wahai bidadariku.

Jika dunia ini bisa kumiliki,

Akan kuserahkan semuanya padamu, wahai bidadariku.

Engkau bidadariku,

Menemani hari-hari lelahku,

Menyemangatiku saat diri ini jatuh,

Berdiri kokoh di sampingku kala tubuh ini lunglai tak berdaya.

Bidadariku,

Saat-saat bersamamu di dunia ini,

adalah saat terbaik bagiku dan jundi-jundimu.

Hadirmu seolah jadi matahari saat malam

Walau aku  tahu,

badanmu lemah tapi semangatmu tak tertunduk

tanganmu letih  tapi kekuatanmu membara

kakimu sering pegal  tapi langkahmu seribu daya

Wahai bidadariku,

Semoga Allah swt memberikan keringanan dosamu,

saat cucuran keringatmu membasahi wajahmu yang nampak lelah.

Semoga Allah swt meridhai,

karena sesunguhnya suamimu ini meridhaimu.

Semoga Allah memberikan surgaNya kelak,

karena engkau telah  menghadirkan surgamu di dalam rumah mungil kita.

Tangisanmu, wahai bidadariku

semoga menjadi kendaraan untuk menaikkan kemuliaanmu dihadapanNya

Tetesan air matamu, wahai bidadariku

semoga menjadi penolak panasnya api nerakaNya

Bidadariku,

maafkan suamimu ini,

tak layak sebenarnya .... tapi ...

ijinkan aku terus disampingmu

menemani hari-harimu di dunia dan nanti sampai di keabadian

Bersama menghadirkan surga untuk jundi-jundi kita

Bidadariku,

Setiap sujud kukerbisik dihadapanNya

Ya Allah, semoga Engkau menghimpun kembali kami nanti di surga,

sebagaimana Engkau  menghimpun kami di dunia ini .... Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun