Jika  surga itu bisa kumiliki saat ini,
Akan kuberikan padamu, wahai bidadariku.
Jika dunia ini bisa kumiliki,
Akan kuserahkan semuanya padamu, wahai bidadariku.
Engkau bidadariku,
Menemani hari-hari lelahku,
Menyemangatiku saat diri ini jatuh,
Berdiri kokoh di sampingku kala tubuh ini lunglai tak berdaya.
Saat-saat bersamamu di dunia ini,
adalah saat terbaik bagiku dan jundi-jundimu.
Hadirmu seolah jadi matahari saat malam
Walau aku  tahu,
badanmu lemah tapi semangatmu tak tertunduk
tanganmu letih  tapi kekuatanmu membara
kakimu sering pegal  tapi langkahmu seribu daya
Wahai bidadariku,
Semoga Allah swt memberikan keringanan dosamu,
saat cucuran keringatmu membasahi wajahmu yang nampak lelah.
Semoga Allah swt meridhai,
karena sesunguhnya suamimu ini meridhaimu.
Semoga Allah memberikan surgaNya kelak,
karena engkau telah  menghadirkan surgamu di dalam rumah mungil kita.
Tangisanmu, wahai bidadariku
semoga menjadi kendaraan untuk menaikkan kemuliaanmu dihadapanNya
Tetesan air matamu, wahai bidadariku
semoga menjadi penolak panasnya api nerakaNya
Bidadariku,
maafkan suamimu ini,
tak layak sebenarnya .... tapi ...
ijinkan aku terus disampingmu
menemani hari-harimu di dunia dan nanti sampai di keabadian
Bersama menghadirkan surga untuk jundi-jundi kita
Bidadariku,
Setiap sujud kukerbisik dihadapanNya
Ya Allah, semoga Engkau menghimpun kembali kami nanti di surga,
sebagaimana Engkau  menghimpun kami di dunia ini .... Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H