Mohon tunggu...
Yanda Nur
Yanda Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadariku

9 Mei 2014   17:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

karena engkau telah  menghadirkan surgamu di dalam rumah mungil kita.

Tangisanmu, wahai bidadariku

semoga menjadi kendaraan untuk menaikkan kemuliaanmu dihadapanNya

Tetesan air matamu, wahai bidadariku

semoga menjadi penolak panasnya api nerakaNya

Bidadariku,

maafkan suamimu ini,

tak layak sebenarnya .... tapi ...

ijinkan aku terus disampingmu

menemani hari-harimu di dunia dan nanti sampai di keabadian

Bersama menghadirkan surga untuk jundi-jundi kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun