Mohon tunggu...
Adham Rafi
Adham Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal Yang Perlu Diketahui Oleh Gen Z Dari Apa itu Konfrensi Meja Bundar

8 Juni 2024   14:37 Diperbarui: 8 Juni 2024   14:56 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah TIK  dalam pembelajaran sejarah dengan dosen pengampu bapak Nur Fajar Absor M.Pd.

A. Apa itu konfrensi meja bundar

Konfrensi meja bundar atau KMB adalah pertemuan penting yang berlangsung di Den Haang, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949. Pertemuan ini dihadiri oleh wakil-wakil dari Belanda, Republik Indonesia, dan BFO (Bijieenkomst Voor Federaal Overleg atau komite permusyawaratan federal), yang mewakili berbagai negara bagian dan daerah di Indonesia yang didukung oleh Belanda. 

B. Latar Belakang

Konfrensi meja bundar merupakan kelanjutan dari perjuangan diplomasi dan militer untuk kemerdekaan Indonesia yang dimulai sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Setelah agresi militer Belanda yang kedua pada Desember 1948 dan pendudukan Yogyakarta, tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memaksa Belanda untuk berunding dengan Indonesia. 

C. Tujuan Dan Hasil

> Pengakuan Kedaulatan: Belanda setuju untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) paling lambat pada 27 Desember 1949.

>Pembentukan RIS:Bentuk negara Indonesia diubah menjadi federal dengan nama Republik Indonesia Serikat. 

>Uni Indonesia- Belanda:Dibentuknya Uni Indonesia Belanda yang bersifat longgar, dengan tujuan untuk mempertahankan kerja sama ekonomi dan budaya antara kedua negara. 

>Pengaturan Hutang:RIS setuju untuk mengambil alih sebagian hutang Hindia Belanda yang dibuat sebelum perang dunia 2.

D. Dampak

>Kedaulatan penuh: Indonesia akhirnya memperoleh kedaulatan penuh dari Belanda pada 27 Desember 1949, meskipun bentuknya adalah negara federal. 

>Perubahan struktur negara: Pembentukan ris sempat menciptakan dualitas dalam pemerintahan dan ketegangan politik antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian khususnya Republik Indonesia di Yogyakarta. 

>Penghapusan sistem federal: Ketidakpuasan terhadap bentuk negara federal akhirnya memicu gerakan untuk kembali ke bentuk negara Kesatuan, yang berhasil pada tahun 1950, dan Republik Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun