Mohon tunggu...
Ade Zulkifli Mustari
Ade Zulkifli Mustari Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Praktisi Teknologi Pangan

Penulis adalah praktisi di industri makanan minuman. Penulis juga terdaftar sebagai mahasiswa Magister Teknologi Pangan angkatan 2020 di Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Minuman Tempe Protein Tinggi untuk Konsumen Alergi Susu

2 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:51 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alur proses pembuatan minuman tempe tinggi protein

capture7-png-60deb50f349d1d35f761e9b2.png
capture7-png-60deb50f349d1d35f761e9b2.png
Berdasarkan hasil perhitungan formula dan regulasi BPOM maka tempe bisa menjadi salah satu alternatif bahan untuk pembuatan pangan tambahan tinggi protein bagi olahragawan. Tepung tempe yang digunakan adalah tepung tempe dari kedelai berkecambah dengan protein mencapai 53% yang sangat tinggi dapat menggantikan protein whey dalam produk minuman RTD tinggi protein. Konsep minuman produk ini adalah ready-to-drink dengan ukuran 250 ml yang dikemas dalam tetrapack. Proses yang digunakan adalah sterilisasi UHT dan aseptic filling. Label kemasan yang mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan OLahan. Kemasan yang digunakan adalah tetrapack yang memiliki empat penampang yaitu depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri. Keempat sisi kemasan ini memuat informasi penting produk pangan yang disesuaikan dengan pertaturan label olahan pangan seperti gambar dibawah.

Sumber :

Astawan, Made. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya. 

Astawan, M., Wresdiyati, T. and Ichsan, M., 2016. Karakteristik fisikokimia tepung tempe kecambah kedelai. Jurnal Gizi dan Pangan, 11(1).

Ade Zulkifli Mustari
2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun