Mahasiswa Ilmu Komunikasi Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dalam kegiatan membuat batik shibori kepada siswa SD.
Pengabdian pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin 5 Februari 2024 sampai 7 Februari 2024 oleh kelompok PMM Bhaktiku Negeri 25 Semester Ganjil 2023/2024 bimbingan dosen Winda Hardyanti, S.Sos., M.Si. Dalam kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 SDN Tunjungsekar 2.
Runtutan kegiatan terkait praktik membuat batik shibori ini terdapat 3 tahapan dalam 3 hari yaitu :
a. Hari Pertama : Â Mengedukasi pengenalan Sejarah batik shibori kepada siswa SDN Tunjungsekar 2 melalui penjelasan materi.
b. Hari Kedua    : Praktek pembuatan batik shibori di sekolah
c. Hari Ketiga    : Menonton film tentang sejarah batik
Sebelum memulai kegiatan praktik membatik, pada hari pertama kami mengedukasi dan menyampaikan materi tentang batik terlebih dahulu, kegiatan edukatif mengenai pengenalan sejarah batik shibori berlangsung dengan penuh semangat. Para siswa duduk dengan antusias memperhatikan materi yang kami sampaikan. Dengan bimbingan dari kelompok 25, mereka mendapatkan kesempatan untuk memahami sejarah yang melandasi teknik batik shibori ini. Melalui penjelasan materi yang disajikan secara interaktif, kami mengarahkan mereka pada perjalanan melalui waktu, menceritakan bagaimana teknik yang khas ini berkembang dan berperan dalam warisan budaya Indonesia. Materi yang kami sampaikan adalah tentang apa itu batik shibori, dari mana asalnya, dan apa saja macam macam batik shibori. Anak-anak ini mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya negeri ini, memperkuat identitas mereka sebagai generasi penerus yang terhubung dengan akar budaya bangsa.
Pada hari selanjutnya yaitu mereka belajar teknik pembuatan batik shibori, yang melibatkan penggunaan teknik lipatan, ikatan, dan pewarnaan kain untuk menciptakan pola yang unik. Ini membantu mengembangkan keterampilan kreatif mereka dan memperluas wawasan tentang seni dan kerajinan. Kegiatan ini dapat memperkenalkan mereka pada warisan budaya Indonesia, memahami sejarah batik, dan bagaimana teknik tradisional diwariskan dari generasi ke generasi. Kegiatan praktik membuat batik shibori ini dibimbing langsung oleh Kelompok 25 Gelombang 3.
Pada kegiatan ini total siswa siswi di kelas ada 19 orang dan terbagi menjadi 4 kelompok. Kami menganjurkan siswa siswi untuk membawa baju ganti dari rumah untuk menghindari seragam sekolah mereka terkena cipratan pewarna yang akan digunakan saat membatik. Kegiatan membatik ini dilakukan di outdoor karena butuh ruangan yang luas agar lebih nyaman. Kami menyiapkan bahan untuk membatik mulai dari Kain 1 x 1 Meter, 3 macam pewarna batik, Waterglass (penguat warna batik), dan sarung tangan agar tangan tidak kotor terkena pewarna batik.
"Kegiatan ini seru kak, kita bisa buat batik begini soalnya sebelunya belum pernah kak buat batik shibori begini seru ya kak." Ucap Bilqis siswi kelas 4 yang ikut saat proses praktik.
Pada hari ketiga kami melaksanakan kegiatan Menonton film tentang sejarah batik. Kegiatan ini tujuannya untuk supaya siswa siswi kelas 4 bisa lebih paham dan mengerti mengenai sejarah batik, membantu anak-anak memahami asal-usul dan perkembangan batik sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Mereka akan belajar tentang teknik pembuatan batik, motif-motif yang digunakan, serta peran batik dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari masa lampau hingga saat ini. Melalui pengalaman menonton film tersebut, anak-anak akan lebih memahami kekayaan budaya lokal Indonesia dan mengenali batik sebagai elemen yang tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa.
Mereka juga akan menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut. Selain itu, film tentang batik juga dapat mengajarkan anak-anak nilai-nilai budaya seperti kerja keras, ketelitian, dan keberanian dalam merawat dan mempertahankan warisan budaya Indonesia, sehingga mereka dapat belajar menghargai dan menghormati warisan budaya tersebut. Film yang kami tayangkan berasal dari BPIP RI yaitu akun Channel Youtube Resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Koordinator PMM UMM, Ade Zafir Harisandi berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu menambah pengalaman siswa siswi SDN Tunjungsekar 2 dalam hal mengenal budaya dan meningkatkan kreatifitas mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H