Mohon tunggu...
Ade yusfanii
Ade yusfanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Sumberdaya dan Kesejahteraan Keluarga Extended Family

28 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut Sunarti et al. (2021), konflik dalam suatu keluarga sangatlah berpengaruh dalam menjaga keharmonisan keluarga dan juga dalam pemenuhan tugas keluarga. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap terhambatnya keluarga tersebut dalam mencapai tujuan mereka. Oleh karena itu, setelah dilakukan wawancara pada kelima narasumber, dapat dikatakan bahwa keluarga besar mereka masih tetap terjaga keharmonisannya hingga saat ini. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, dapat dilihat bahwa sebagian besar bahkan semua keluarga besar mereka menerapkan konsep diskusi keluarga dalam hal cara berbagi peran, cara mengatasi konflik, dan juga cara mengambil keputusan. Hal ini sangatlah baik untuk hubungan keluarga itu sendiri. Diskusi keluarga dapat mengambil pendapat dari setiap anggota keluarga. semua anggota keluarga dapat berhak memberikan pendapat dan mendengarkan semua pendapat serta keluh kesah dari setiap anggota  keluarga. Selain itu, dengan adanya diskusi keluarga, dapat meningkatkan pemikiran kritis bagi setiap anggota keluarga dan juga dapat mengembangkan karakter bagi setiap anggota keluarga (Fitriani et al. 2021). 

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dalam extended family merupakan keluarga yang mencakup nenek, kakek, ibu, ayah, paman, bibi, dan anak. Permasalahan dan konflik pun tidak sering terjadi antara anggota keluarga. Terkait dengan permasalahan dan konflik, rata-rata pada extended family yang diwawancarai pun memiliki solusinya masing-masing, seperti melakukan diskusi ataupun musyawarah dengan keluarga terkait permasalahan yang sedang terjadi. 

Tidak hanya konflik dan permasalahan saja, dalam hal berbagi peran pun juga para responden mengungkapkan bahwa adanya diskusi berbagi peran di keluarganya masing-masing. Maka dari itu, dalam pengambilan data yang dilakukan dapat terbilang keluarga yang dijadikan sasaran cukup harmonis. Perlu diingat bahwa, tidak semua extended family memiliki keserasian dalam berpikir. 

Ade Dini Yusfani, Aliyah Syahirah, Aulia Nadira Putri, Fadhlina Azzahra, Noor Rafly Ardiansyah

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA dan Ir. MD Djamaludin, MSc.

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun