Mohon tunggu...
ADE UNANNUDIN
ADE UNANNUDIN Mohon Tunggu... Jurnalis - Guru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Guru, Penulis artikel, jurnal, makalah dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Film Sebagai Media Pembelajaran

21 Juni 2022   09:50 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan film sebagai medianya, bukan media yang utama melainkan hanya sebagai selingan saja. Media tersebut dapat menambah motivasi belajar dan memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar. Tidak semua film layak dijadikan sebagai media pembelajaran, namun jika kita sebagai pendidik akan menggunakan film sebagai media pembelajaran, maka harus melakukan proses seleksi terlebih dahulu mana film yang relevan dan layak dijadikan media pembelajaran.

      Pemerolehan film dapat memanfaatkan banyak situs di internet yang menyediakan materi maupun media yang berkaitan dengan flim. Dengan memanfaat kan situs-situs tersebut maka para pendidik akan dapat memperoleh film yang layak untuk digunakan dalam mengajar. Tentunya pada pembelajaran menggunakan film sebagai medianya, kita dapat mengingat kembali film-flim yang pernah ditonton berdasarkan pengalaman pendidik misalnya film yang bertemakan kisah nyata, religi, kehidupan sosial, legenda, dan perjalanan hidup seseorang.

Penyusunan flim sebagai media pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa tahapan seperti:

  • Pilihlah topik pembelajaran yang akan dipelajari
  • Sangat penting pemilihan topik yang bervariasi dan mengugah hati para penonton, namun tetap memperhatikan kesesuaian materi pembelajaran yang akan dipelajari. Topik yang disuguhkan mempunyai nilai-nilai yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
  • Pilihlah kateori film yang akan mendidik
  • Ada banyak jenis film yang beredar saat ini. Terdapat film yan menandung niai-nilai yang sangat baik, ada pula yang tidak. Pendidik harus pandai dalam memilih film apa saja yang termasuk kategori baik dan sebaliknya serta berkaitan dengan topik yang dipilih. Film yang baik akan memudahkan kegiatan pembelajaran yang cepat di serap oleh peserta didik.
  • Film harus sesuai dengan kategori usia peserta didik
  • Pada umumnya, film dilengkapi dengan ketentuan usia menonton. Jika penonton masih berstatus SD (sekolah dasar), maka pilihlah jenis film yang berada dalam kategori di bawah 12 tahun. Sedangkan (sekolah menengah atas), pilihlah jenis film yang berada dalam kategori remaja sampai dewasa.
  • Jalan cerita film harus menarik
  • Jalan cerita film pada umumnya terbagi menjadi tiga seperti alur maju, mundur, maju-mundur. Pemilihan film harus memperhatiakan jalan cerita yang menarik tidak monoton, karena untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mengamati sebuah film tersebut dalam kegiatan proses pembelajaran.
  • Tegaskan nilai yang tedapat pada film
  • Penegasan kembali dalam nilai-nilai apa saja yang bisa di ambil dari aktivitas menonton tersebut harus di perhatikan oleh seorang pendidik. Dengan adanya penegas dari seorang pendidik tentang nilai yang terkandung dalam film tersebut. Dengan demikian, peserta didik akan lebih jeli menyadari dan dapat memperaktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kaitkan dengan KI dan KD yang telah dipilih
  • Capaian pembelajaran tidak terlepas dari KI (kompetensi inti) dan KD (kompetensi dasar). Kesesuaian materi yang terkandung dalam Film dengan KI dan KD yang dipilih akan memudahkan pencapaian kegiatan pembelajaran yang maksimal.

Sudah paham? 

Silahkan coba terapkan dikegiatan pembelajaran.

                                                                                                                                selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun