Mohon tunggu...
ADE UNANNUDIN
ADE UNANNUDIN Mohon Tunggu... Jurnalis - Guru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Guru, Penulis artikel, jurnal, makalah dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Film Sebagai Media Pembelajaran

21 Juni 2022   09:50 Diperbarui: 21 Juni 2022   10:03 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo... Para Pendidik 

kali ini saya akan berbagi edukasi mengenai salah satu media pembelajaran.

media pembelajarannya adalah Film.

baca dengan teliti yah supaya tidak keliru!

Film Sebagai Media Pembelajaran

        Pelaksanaan pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Tujuan pendidikan tidak selalu berpatokan pada nilai-nilai angka yang di peroleh peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran. Namun keterampilan dan kemampuan peserta didik dilihat pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal tersebut merupakan tugas para pendidik untuk mencerdaskan peserta didik.

        Menurut Widia dkk ( 2018 : 120 )  berdasarakan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Pasundan 8 bandung, menemukan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi saat peroses pembelajaran sejarah berlangsung, pertama, pembelajaran selama ini disampaikan kepada peserta didik lebih kepada penyampaian satu arah, artinya siswa hanya memperoleh informasi dari guru saja, sehingga dalam pemelajaran seperti ini peserta didik kurang dilibatkan dalam menemukan sebuah informasi yang mereka peroleh. Kedua, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik pada dasarnya peserta didik lebih tertarik melihat film atau vidio. Ketiga, kemampuan peserta didik dalam menghubungkan informasi yang satu dengan yang lainnya masih terlihat rendah. Hal ini terbukti peserta didik hanya mampu mengembangkan kemampuan mengingat dan mmenghapal saja, dilihat dari hasil tes yang diberikan kurang menekankan pada peserta didik untuk mengolah informasi, memecahkan masalah ataupun pemahaman dari materi pembelajaran sejarah.

       Berdasarkan informasi yang diatas maka Film dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang menarik dan mudah di akses. Film dapat dijadikan sebuah media pembelaran karena mampu memberikan sebuah gambaran melalui tampilan yang disajikan baik berupa gambar nyata ataupun imajinasi. Film berisi sebuah kisah yang mempunyai makna tersendiri. Banyak film yang dibuat dengan tujuan sebagai pembelajaran dalam kehidupan misalnya G30SPKI.

       Media pembelajaran merupakan salah satu cara mempermudah kegiatan pembelajaran atau alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini berkaitan dengan beberapa macam media pembelajaran yang dapat di gunakan seperti halnya film. Penggunaan film sebagai media pembelajaran merupakan sebuah inovasi baru dalam kegiatan pembelajaran. Acara-acara yang ditanyangkan dalam 

       Sebuah film dapat memberikan efek ketertarikan dan daya ingat peserta didik, karena pada pada film itu sendiri memiliki beberapa faktor yang dapat diterima oleh peserta didik misalnya, faktor gambar, faktor suara, dan faktor imajinasi dalam proses daya simak siswa.

Beberapa keuntungan film sebagai media pembelajaran seperti;

  • Mudah di akses di mana pun.
  • Banyak pilihan untuk penentuan film yang cocok di berbagai  mata pelajaran tertentu.
  • Terdapat banyak pesan bahasa tertentu agar orang yang melihat film tersebut bisa bertambah ilmunya, terutama banyak pengetahuan baru dan bertambah kosakata baru.

     Sedangkan dalam buku media pembelajaran (Arsyad, 2013:50) disebutkan bahwa terdapat tujuh keuntungan utama dalam menggunakan media pemelajaran film dan vidio, diantaranya:

  • Film dan vidio dapat melengkapai pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitatr dan bahkan dapat menunjukan objek yang secara normal tidak dapat dilihat.
  • Film dan vidio dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat di saksikan secara berulang-ulang jika di pandang itu perlu.
  • Selain mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan vidio menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
  • Film dan vidio yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Seperti slogan yang ada bahwa film dan vidio dapat membawa dunia kedalam kelas.
  • Film dan vidio dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung.
  • Film dan vidio dapat di tunjukan kepada kelompok besar atau kelompok kecil. Kelompok heterogen, maupun perorangan.
  • Dengan kemampuan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang daam kecepatan normal memakan satu minggu dapat ditampilkan secara singkat dalam beberapa menit saja.

       Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan film sebagai medianya, bukan media yang utama melainkan hanya sebagai selingan saja. Media tersebut dapat menambah motivasi belajar dan memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar. Tidak semua film layak dijadikan sebagai media pembelajaran, namun jika kita sebagai pendidik akan menggunakan film sebagai media pembelajaran, maka harus melakukan proses seleksi terlebih dahulu mana film yang relevan dan layak dijadikan media pembelajaran.

      Pemerolehan film dapat memanfaatkan banyak situs di internet yang menyediakan materi maupun media yang berkaitan dengan flim. Dengan memanfaat kan situs-situs tersebut maka para pendidik akan dapat memperoleh film yang layak untuk digunakan dalam mengajar. Tentunya pada pembelajaran menggunakan film sebagai medianya, kita dapat mengingat kembali film-flim yang pernah ditonton berdasarkan pengalaman pendidik misalnya film yang bertemakan kisah nyata, religi, kehidupan sosial, legenda, dan perjalanan hidup seseorang.

Penyusunan flim sebagai media pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa tahapan seperti:

  • Pilihlah topik pembelajaran yang akan dipelajari
  • Sangat penting pemilihan topik yang bervariasi dan mengugah hati para penonton, namun tetap memperhatikan kesesuaian materi pembelajaran yang akan dipelajari. Topik yang disuguhkan mempunyai nilai-nilai yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
  • Pilihlah kateori film yang akan mendidik
  • Ada banyak jenis film yang beredar saat ini. Terdapat film yan menandung niai-nilai yang sangat baik, ada pula yang tidak. Pendidik harus pandai dalam memilih film apa saja yang termasuk kategori baik dan sebaliknya serta berkaitan dengan topik yang dipilih. Film yang baik akan memudahkan kegiatan pembelajaran yang cepat di serap oleh peserta didik.
  • Film harus sesuai dengan kategori usia peserta didik
  • Pada umumnya, film dilengkapi dengan ketentuan usia menonton. Jika penonton masih berstatus SD (sekolah dasar), maka pilihlah jenis film yang berada dalam kategori di bawah 12 tahun. Sedangkan (sekolah menengah atas), pilihlah jenis film yang berada dalam kategori remaja sampai dewasa.
  • Jalan cerita film harus menarik
  • Jalan cerita film pada umumnya terbagi menjadi tiga seperti alur maju, mundur, maju-mundur. Pemilihan film harus memperhatiakan jalan cerita yang menarik tidak monoton, karena untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam mengamati sebuah film tersebut dalam kegiatan proses pembelajaran.
  • Tegaskan nilai yang tedapat pada film
  • Penegasan kembali dalam nilai-nilai apa saja yang bisa di ambil dari aktivitas menonton tersebut harus di perhatikan oleh seorang pendidik. Dengan adanya penegas dari seorang pendidik tentang nilai yang terkandung dalam film tersebut. Dengan demikian, peserta didik akan lebih jeli menyadari dan dapat memperaktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kaitkan dengan KI dan KD yang telah dipilih
  • Capaian pembelajaran tidak terlepas dari KI (kompetensi inti) dan KD (kompetensi dasar). Kesesuaian materi yang terkandung dalam Film dengan KI dan KD yang dipilih akan memudahkan pencapaian kegiatan pembelajaran yang maksimal.

Sudah paham? 

Silahkan coba terapkan dikegiatan pembelajaran.

                                                                                                                                selamat mencoba.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun