“Andai kau masih apa? Hidup? Begitu?”
katanya seolah buku yang tergeletak itu
adalah suami yang dahulu dicintainya
yang belum rela ia lepas kepergiannya.
“Kau tak lebih baik dari Santiago Si Lelaki Tua malang itu
kau lebih menyedihkan, memilih melompat dan menyerah pada lautan,”
...tak ada yang pantas dibanggakan, hatinya lemah melanjutkan.
Tiba-tiba kembali di telinganya terdengar
suara bom ikan milik cukong bersahutan.
Santiago beserta Manolin pergi
menyeberang dari pikiran ke pikiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!