Mohon tunggu...
Ade Ubaidil
Ade Ubaidil Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bermimpi punya helikopter pribadi. Jadi bisa pergi ke manapun sesuka hati. Tanpa takut ditilang polisi... kwkwkw

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[PUISI] Seorang Wanita dan Buku — yang Sama Tuanya

14 Mei 2016   20:48 Diperbarui: 14 Mei 2016   21:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             “Jangan sekalipun berpikir kau pantas disebut Salao!*”

             —buku itu bicara meski tiada suara.

Wanita tua yang duduk di ujung sampan

meremas dayung erat-mengerat

bibirnya bergetar-gentar dan memaksa menjawabi

imajinya sendiri.

              “Kalau bukan begitu, lantas apa?

              Aku sudah lelah-menyerah menanggung derita-usahamu.”

              “Berhenti bicara begitu. Andai aku masih—”

belum usai pangkal kalimatnya mengalir

wanita tua itu berdiri mengentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun