Inilah gambar mengenai perubahan positif bangunan yang saya maksud. Dulu karena -sepertinya diumbar begitu saja- bangunan ini menjadi tidak terawat. Tapi kini 2016, di awal tahun seiring dengan terpilihnya kembali Dadang Naser sebagai bupati Bandung untuk periode 5t ahun ke depan - nampak ada geliat dalam hal rekontruksi bangunan di ruang-ruang publik salah satunya; Taman Kota Soreang. Sebab sebelumnya, beberapa bangunan yang dikelola pemerintah seperti 'mati suri' termasuk taman di Soreang ini.
Saya kira apabila pemerintah kembali mengumbar bangunan apapun pada ruang-ruang publik maka yang terjadi adalah tinggal menunggu kerusakan saja. Termasuk masalah kebersihan - di sinilah Perlunya Kesadaran Warga Menjaga Kebersihan Taman Kota Soreang. Â
Bila perlu pengelola taman agar takbosan-bosan mengedukasi atau melakukan sosialisasi tentang perlunya warga turut membantu pemerintah dalam hal menjaga serta merawat ruang publik. Terbukti, waktu pagi tadi (23/1) - saya melihat sendiri kondisi yang nampak tentang kurangnya kesadaran pengunjung Taman Soreang mengenai menjaga kebersihan. Masih saya liihat sampah berserakan; di rumput, di pot-pot kembang. Segala macam sampah komplit! Ada gelas plastik, plastik plus tusuk sate, sedotan, bekas tempat nasi dari sterofoam, botol plastik minuman.
Sambil mengelus dada saya coba mengingat-ingat, kira-kira faktor apa saja sih yang membuat kondisi Taman Kota Soreang kok bisa seperti itu? Sayang rasanya, bangunan dan taman sudah ditata ulang tapi bisa ditebak bisa-bisa kembali rusak dengan cepat. Sayang banget!
Mungkin inilah beberapa hal bisa menjadi tindakan preventif agar Taman Kota Soreang bisa tetap asri dan lestari.