Kolaborasi: Mahasiswa bekerja sama dengan orang lain dan mengembangkan keterampilan interpersonal serta kolaboratif yang kuat.
Kreativitas: Mahasiswa memanfaatkan peluang secara kewirausahaan dan menghasilkan ide-ide baru.
Berpikir Kritis: Mahasiswa mengevaluasi informasi, mengidentifikasi pola dan koneksi, serta membangun pengetahuan yang bermakna.
Kewarganegaraan Digital: Mahasiswa mempertimbangkan dan memecahkan masalah kompleks di dunia digital.
Komunikasi: Mahasiswa berkomunikasi secara efektif kepada audiens yang berbeda melalui berbagai metode dan alat.
Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-21 yang sangat cepat dan canggih. Mahasiswa memegang peran penting dalam memahami literasi digital untuk menjembatani kemajuan Indonesia. Dapat meningkatkan kemampuan memahami dan menggunakan informasi yang tidak terbatas, yang dapat mereka akses kapan saja dan di mana saja melalui internet. Mahasiswa harus memahami literasi tradisional seperti membaca dan menulis. Dapat membantu mereka menyaring berita hoax, meneliti alamat website, dan memanfaatkan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk meningkatkan berbagai aspek di masyarakat sebagai bagian dari pengabdian mereka.
B. Peran Literasi Digital dalam Pendidikan
1. Keterampilan Esensial yang Dibutuhkan Pemimpin Masa Depan
Literasi digital membekali pelajar dengan keterampilan yang tidak hanya relevan, tetapi juga sangat diperlukan di era globalisasi dan digitalisasi. Berikut adalah beberapa keterampilan utama:
Pemikiran Kritis dan Penyaringan Informasi
Dengan begitu banyak informasi yang tersedia secara daring, kemampuan untuk memilah informasi yang benar, relevan, dan terpercaya menjadi sangat penting. Literasi digital melatih siswa untuk berpikir kritis, mengevaluasi sumber, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid.