Kurikulum ini memberikan kebebasan dan rasa nyaman kepada guru, siswa, dan masyarakat untuk menciptakan konten dan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Hal ini mengunggulkan kualitas pembelajaran, efisiensi berpikir kritis, keterampilan komunikasi, keterampilan kerja sama, kualitas guru, kualitas sekolah, kualitas masyarakat, dan kualitas negara.
Secara keseluruhan, kurikulum merdeka berdampak pada karakter peserta didik. Dengan pendekatan yang holistik dan berfokus pada pengembangan karakter, peserta didik menjadi lebih siap menghadapi tantangan masa depan, memiliki sikap positif, dan berpotensi menjadi pribadi yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Penutup
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keterampilan anak sejak dini dengan menitikberatkan pada materi penting, pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka diciptakan bukan karena pergantian menteri, melainkan untuk memperbaiki sistem pendidikan agar peserta didik lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan saat ini.
Oleh karena itu, agar kurikulum merdeka memilik dampak positif yang maksimal bagi speserta didik, maka perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Disamping itu, juga kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kinerja guru baik dari segi peningkatan kualitas pembelajaran, asesmen pembelajaran, pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta membantu dalam menentukan langkah-langkah kebijakan dalam melakukan perbaikan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H