Mohon tunggu...
Ade Tanesia
Ade Tanesia Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Budaya

Antropolog

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bandi Anak Ragai, Pejuang Lingkungan Dayak Iban

20 Januari 2014   10:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah tantangan yang akan dihadapi warga Sungai Utik kedepan. “Jika saya kelak meninggal, maka saya tidak bisa berbicara seperti sekarang ini. Maka saya berharap orang Sungai Utik ini tetap berdaulat dalam mengelola hutan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya,” ungkap Apai Janggut penuh harap. Tuai Rumah Panjai yang begitu kharismatik ini telah memberikan seluruh hidupnya untuk menjaga tanah leluhur, kearifan lokal budaya Iban, dan masyarakatnya. Masih terngiang di telinga saya untaian kata-katanya...”Hutan adalah ibu bagi kita, orang Iban. Ibulah yang memberikan kita susu sehingga kita besar. Maka hutan pun memberikan kita segalanya, air yang bersih serta mengalir ke darah sehingga kita menjadi sehat dan panjang umur.” Inilah filosofi kebudayaan Iban yang perlu kita hayati bersama. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun