Mohon tunggu...
Ade Suerani
Ade Suerani Mohon Tunggu... -

Orang Muna, tinggal di Kendari Sultra.\r\nklik juga :\r\nadetentangotda.wordpress.com\r\nadesuerani.wordpress.com\r\nadekendari.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Darimana Kita Berasal

27 Juli 2010   11:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

artinya:
“Katakanlah Roh itu urusan Tuhan-Ku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit.”

Selanjutnya dalam surat Al Hajj – QS. 22: 5 menyebutkan bahwa “…ketahuilah Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu. Dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampailah kepada kedewasaan, dan dianatara kamu ada yang diwafatkan dan adapula diantara kamu yang dipanjangkan umurnya samapi pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.”

Jadi, jika Adam melalui proses 7 tingkatan, maka kita/turunannya melalui setetes mani. Dapat dijelaskan juga bahwa proses hidup dan singgah manusia melalui beberapa alam istimewa yaitu : alam rahim (alam kandungan ibu) – alam fana (dunia ini) – alam kubur (peristirahatan sementara) dan alam akhirat (kampung terakhir). (***)

Selengkapnya hakikat diri klik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun