Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa setiap murid pasti memiliki bakat, minat dan  potensi yang harus digali dan dikembangkan . Hal tersebut bisa jadi potensi dalam bentuk akademik dan non akademik termasuk olah raga, seni, budaya dan prakarya, bahasa, keagamaan, pengembangan bakat literasi, yang akan menunjang untuk pengembangan diri setiap individu.
Â
Refleksi Mandiri 3: Visi sebagai seorang pendidik
Berikut ini saya mencoba untuk mengelaborasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pemandu yang tersedia.
Apa makna pernyataan visi bagi Bapak/Ibu?
Bagi saya, visi adalah gambaran dari  suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah perjalanan yang menuju pada suatu titik. Adapun bagaimana cara  supaya sampai pada titik  tersebut, menggunakan cara apa, dan proses dan  tahapan  seperti apa yang harus disiapkan dan ditempuh untuk melancarkan perjalanan menuju sebuah visi disebut sebagai misi.
Apa harapan, cita-cita Bapak/Ibu untuk murid, rekan pendidik, komunitas sekolah, kehidupan masyarakat di daerah Bapak/Ibu, dan bangsa-negara Indonesia?
Saya berharap bahwa murid, rekan pendidik, dan semua komunitas pendidikan yang ada di sekolah dan masyarakat di masa depan menjadi warga negara yang ceriman dan bertakwa pada Tuhan yang maha Esa dan berakhlak mulia. Setiap individu memiliki kesadaran dalam beragama,bergotong royong, mencintai lingkungan, mengasihi sesama manusia, serta saling menjaga hidup dan kehidupan sebagai manusia yang mermanfaat dan bermartabat.
Apa yang selama ini jadi keyakinan bersama dan menyatukan sekolah kita?
Visi dan misi sekolah yang ingin menjadikan setiap kegiatan akademika menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, sehat lahir batin, cerdas, berprestasi dan berkebinekaan global.
Apa yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah Bapak/Ibu dengan murid di sekolah lain?
