Mentari hampir padam di ujung horizon
Cahaya merahnya digulung ombak
Tenggelam di dasar laut sebelah barat yang tak berujung
Menghilang meninggalkan pantai
Di darat nama Ilham menggema di lorong kampung
Azan hampir kumandang tapi Ilham tak kunjung pulang
Pada hal sudah waktunya belajar ngaji dengan kaka Siti Mariam
Sementara mama terus menyisir kampung dengan ranting kayu tergenggam
Jalanan berdebu kampung tampak ramai
Para pemuda dan pria parubaya hilir mudik
Dengan telanjang kaki dan sarung menggantung di pundak
Lengan kekar menggotong ember dan dayung
Turunan terjal menuju dermaga
Mama-mama jinjing ember penuh cumi
Anak-anak rebutan hasil sisa tangkapan
Perahu berayun di dermaga menanti tuan
Mari kita melaut lagi
Pero, 15 Oktober 2024