Mohon tunggu...
Ade SetiawanSimon
Ade SetiawanSimon Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota Premium

28 Februari 2023   15:10 Diperbarui: 1 Maret 2023   12:24 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: doc. pribadi

Kualisi dengan orang di hutan penghujan  untuk caplok tanah di pantai

Tanah dibagi-bagi seperti prajurit romawi buang undi atas jubah Yesus

Uang sekoper dan muslihat dibawah dari barat

Hipnotis anak manusia perahu dengan duit

Pusat hiburan berdiri diperkampungan pesisir

Buat para pelaut pesta pora di tempat plesir

Kurang dari dua dekade tanah itu berubah

Kini dia bersolek seperti gadis desa

Datang dari kampung penuh kepolosan tanpa dosa

Alis dicoret, didandani seksi, genitnya mulai lupa arah

Meja belajar, 28 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun