Pernah suatu malam di dekat perapian kamar ayah, ia bercerita tentang Jason, dalam terang perapian yang temaram aku dapat melihat bola mata hitam ayah menyeretku masuk dalam kisahnya. Jason anak Aeson raja Lolcos, usianya baru seumur gandum ketika ayahnya mangkat, maka Pelias saudara ayahnya berusaha menyingkirkan Jason ke gunung Pelion dan di sana ia dibesarkan oleh Chiron si Centaur manusia bertubuh kuda.Â
Master centaur itu dikenal sebagai guru bijak yang berwawasan luas, ia mengusai ilmu pengobatan, ilmu alam, Â dan seni perang, kelak ilmu itu digunakan Jason dalam memimpin Argonauts. Setelah Chiron merasa sudah waktunya, Jason kembali ke negeri asalnya untuk menuntut balik tahta kerajaannya. Ayahku ada di sana bersamanya mengalahkan naga yang menjaga mantol emas lambang kemuliaan Zeus.Â
Mantol emas bagi rakyat kami menjadi pratanda kemulian dan kepemimpinan atas raja-raja Yunani. Mantol ini pernah dimiliki raja Aeetes namun terjadi perbantahan diantara mereka dan Aeetes menyembunyikannnya jauh di bawah perut bumi. Jason nekat perbuat ini saat menerima tantangan Pelias atas tuntutan Jason mengambil alih  haknya. Mendengar cerita ayah membuatku bangga menjadi orang Itcaha, karena dibalik kesendirian Itcaha di tengah amarah lautan, berdiam seorang pembunuh naga, pahlawan Yunani, sahabat Jason Yang Agung dalam ketenangannya diusia senja. Bersambung.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H