Pemilihan outfit berupa pakaian adat di hari jadi Pandeglang bukan tanpa alasan.
Selain adanya aturan pemerintah pusat tentang penggunaan pakaian adat saat peringatan hari jadi suatu daerah atau hari ulang tahun (HUT), penggunaan outfit adat Pandeglang merupakan salah satu langkah dari Pemkab Pandeglang untuk melestarikan dan mengenalkan pakaian adat ke masyarakat secara luas.
Baca juga:Â Gebrag Ngadu Bedug, Potensi Ekonomi, dan Tradisi Pasca Idulfitri di Pandeglang
Lantas, apa itu pakaian adat Kampret Taqwa?
Menurut desainer atau perancang pakaian baju Kampret Taqwa Hj. Siti Haeriah, yang saya kutip dari artikel "Ini dia Pakaian Khas Kabupaten Pandeglang Safari dan Kampret Taqwa yang Biasa Dikenakan di Hari Jadi" pakaian adat Pandeglang ini memiliki beberapa ciri yang secara filosofi menandakan bahwa mayoritas penduduk Pandeglang adalah Muslim.
Artikel bantenraya.com terbitan 1 April 2022 itu menyebut, baju Kampret Taqwa jumlah kancingnya lima. Hal itu menandakan rukun Islam yakni sahadat, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji bagi yang mampu.
Dalam hal ini sang desainer mencitrakan baju Kampret Taqwa dengan ajaran agama Islam yang sarat dengan nilai-nilai ketaqwaan.
Oleh karena itu, baju Kampret Taqwa pun dikenal sebagai pakaian yang biasa untuk salat dan kegiatan keagamaan lainnya.
Ketaqwaan itupun ditandai secara fisik dengan baju Kampret Taqwa yang menutup aurat yang diharapkan akan mempengaruhi pemakainya untuk senantiasa berada pada jalan yang lurus, beramal soleh, dan memiliki rasa malu yang tinggi.
Dalam masa modern ini baju Kampret Taqwa  telah mengalami perkembangan makna yang meluas.
Begitu pula dengan fungsinya, baju Kampret Taqwa tidak lagi identik dengan baju ibadah sebagaimana fungsi baju taqwa ataupun sebagai baju resmi saat salat dan kegiatan keagamaan lainnya.
Melainkan lebih dari itu, baju adat itu kini bersifat multifungsi bisa untuk ibadah, menghadiri acara formal, maupun sebagai pakaian santai informal, dan lain sebagainya.