Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Mengenal Baju Kampret Taqwa, Outfit Adat Pandeglang yang Biasa Dipakai Setiap Hari Jadi

2 Mei 2024   22:40 Diperbarui: 4 Mei 2024   09:53 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandeglang, sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Banten sebelah Selatan memiliki outfit (pakaian) adat yang biasa dikenakan setiap hari jadi Kabupaten Pandeglang 1 April.

Outfit adat Pandeglang ini dinamakan baju Kampret Taqwa, sejenis baju Pangsi, pakaian adat khas suku Sunda di Provinsi Jawa Barat.

Baju Pangsi sendiri, selain kerap dipakai oleh kalangan suku Sunda, juga mirip-mirip dengan pakaian yang dikenakan suku Betawi dan Madura.

Hal itu nampak terlihat jika menonton serial film Si Doel Anak Sekolahan yang dalam beberapa cuplikan adegannya menampilkan pakaian adat Betawi model Pangsi.

Begitupun baju Pangsi adat suku Madura Provinsi Jawa Timur. Mungkin kita masih ingat ketika masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu, dimana salah satu pasangan calon presiden maupun wakil presidennya kadang menggunakan baju Pangsi khas Madura tatkala berkampanye.

Terkesan sama-sama dengan desain baju model Pangsi tersebut diatas, tetapi secara filosofi tentu berbeda dengan baju Kampret Taqwa, outfit adat Pandeglang yang biasa dikenakan pada setiap hari ulang tahun (HUT) atau hari jadi Kabupaten Pandeglang.

Namun demikian, baju kampret sendiri yang saya ketahui secara umum merupakan baju yang biasa dipakai masyarakat suku Sunda tempo dulu. Tentu dengan sejarah dan filosofi yang berbeda.

Baju umum lainnya yang saya fahami dan sejenis dengan pakaian model baju kampret adalah baju koko, pakaian khas Tionghoa yang kemudian diadopsi menjadi budaya Betawi, bahkan sebagai bangsa yang sebagian besar berpenduduk muslim, baju koko secara nasional telah disebut sebagai baju Muslim. Tentu juga dengan sejarah dan filosofi yang berbeda pula.

Nah, kalaupun sekarang baju kampret khas suku Sunda digunakan sebagai pakaian adat Pandeglang, hal itu lantaran sejarah Kabupaten Pandeglang, sebelumnya termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Barat.

Baru kemudian setelah fase reformasi atau sekira tahun 2000 Provinsi Banten berdiri sendiri, dengan Kabupaten Pandeglang termasuk salah satu kabupaten di dalamnya.

Sementara itu, selama ini yang terlihat konsisten mengenakan baju kampret khas Sunda ini yakni masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Yang saya ketahui juga, hingga kini hampir seluruh masyarakat Baduy menggunakan pakaian model ini.

Tak hanya itu, diyakini masyarakat Baduy inilah yang masih menjaga dengan kuat adat tradisi para leluhurnya mulai dari pakaian, tata cara kehidupan sehari-hari, maupun kepercayaan yang mereka anut.

Dalam keseharian, mereka mengenakan pakaian kampret berwarna hitam khusus bagi Baduy luar, dan baju sejenis kampret warna putih untuk Baduy dalam.

Baca juga: Outfit Santri, Sarung, dan Peci Hitam 

Foto Outfit adat Pandeglang Hari Jadi Pandeglang 1 April 2024 / Dok. Humas Pemkab Pandeglang
Foto Outfit adat Pandeglang Hari Jadi Pandeglang 1 April 2024 / Dok. Humas Pemkab Pandeglang

Nah, di hari jadi ke-150 tahun Kabupaten Pandeglang pada Senin 1 April 2024 bulan kemarin, seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang pria diimbau mengenakan baju Kampret Taqwa tersebut.

Warna pakaian adat Pandeglang ini sangat populer dengan tradisi jawara atau pendekar yakni berwarna hitam.

Sementara pegawai Pemkab Pandeglang yang wanita diimbau mengenakan baju kebaya hitam dengan bawahan bermotif -- corak -- batik khas Pandeglang.

Tak hanya tanggal 1 April 2024, pegawai juga diimbau mengenakannya pada setiap Kamis selama bulan April 2024.

Hal itu sesuai dengan imbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Pandeglang.

Di momen hari jadi Kabupaten Pandeglang itu, Senin 1 April 2024 tampak seluruh pegawai kompak mengenakan pakaian adat Pandeglang yang didominasi oleh warna hitam serta penutup kepala yang serupa blangkon dengan motif khas Pandeglang dan tersambung dengan syal panjang pada bagian belakangnya.

Pemilihan outfit berupa pakaian adat di hari jadi Pandeglang bukan tanpa alasan.

Selain adanya aturan pemerintah pusat tentang penggunaan pakaian adat saat peringatan hari jadi suatu daerah atau hari ulang tahun (HUT), penggunaan outfit adat Pandeglang merupakan salah satu langkah dari Pemkab Pandeglang untuk melestarikan dan mengenalkan pakaian adat ke masyarakat secara luas.

Baca juga: Gebrag Ngadu Bedug, Potensi Ekonomi, dan Tradisi Pasca Idulfitri di Pandeglang

Foto Outfit adat Pandeglang Hari Jadi Pandeglang 1 April 2024 / Dok. Humas Pemkab Pandeglang
Foto Outfit adat Pandeglang Hari Jadi Pandeglang 1 April 2024 / Dok. Humas Pemkab Pandeglang

Lantas, apa itu pakaian adat Kampret Taqwa?

Menurut desainer atau perancang pakaian baju Kampret Taqwa Hj. Siti Haeriah, yang saya kutip dari artikel "Ini dia Pakaian Khas Kabupaten Pandeglang Safari dan Kampret Taqwa yang Biasa Dikenakan di Hari Jadi" pakaian adat Pandeglang ini memiliki beberapa ciri yang secara filosofi menandakan bahwa mayoritas penduduk Pandeglang adalah Muslim.

Artikel bantenraya.com terbitan 1 April 2022 itu menyebut, baju Kampret Taqwa jumlah kancingnya lima. Hal itu menandakan rukun Islam yakni sahadat, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji bagi yang mampu.

Dalam hal ini sang desainer mencitrakan baju Kampret Taqwa dengan ajaran agama Islam yang sarat dengan nilai-nilai ketaqwaan.

Oleh karena itu, baju Kampret Taqwa pun dikenal sebagai pakaian yang biasa untuk salat dan kegiatan keagamaan lainnya.

Ketaqwaan itupun ditandai secara fisik dengan baju Kampret Taqwa yang menutup aurat yang diharapkan akan mempengaruhi pemakainya untuk senantiasa berada pada jalan yang lurus, beramal soleh, dan memiliki rasa malu yang tinggi.

Dalam masa modern ini baju Kampret Taqwa  telah mengalami perkembangan makna yang meluas.

Begitu pula dengan fungsinya, baju Kampret Taqwa tidak lagi identik dengan baju ibadah sebagaimana fungsi baju taqwa ataupun sebagai baju resmi saat salat dan kegiatan keagamaan lainnya.

Melainkan lebih dari itu, baju adat itu kini bersifat multifungsi bisa untuk ibadah, menghadiri acara formal, maupun sebagai pakaian santai informal, dan lain sebagainya.

Oh ya, asal muasal nama kampret sendiri diberikan kepada pakaian khas suku Sunda ini lantaran baju tersebut memiliki warna hitam, di mana "kampret" itu berarti kalong atau kelelawar hitam.

Adapun kata Taqwa merujuk pada salah satu ciri masyarakat Pandeglang yang secara filosofi menandakan ketaatan kepada ajaran agama Islam yang dianut sebagian terbesar penduduknya.

Demikianlah ulasan tentang baju Kampret Taqwa, outfit adat Pandeglang yang biasa dipakai para pegawai pemerintah daerah tempat saya bekerja pada setiap hari jadi. Semoga bermanfaat!

Salam Literasi

Ade Setiawan, 02.05.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun