Jadi, puasa Syawal merupakan keberlanjutan dari puasa Ramadan yang sifatnya anjuran atau sunah yang menjadi cerminan apakah puasa Ramadan seseorang diterima atau tidak, karena apabila Allah SWT menerima amalan ibadah seseorang, Allah SWT akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan perbuatan taqwa.
Nah, itulah yang saya fahami tentang makna intisari puasa Ramadan, Idulfitri, dan tantangan melaksanakan puasa Syawal yang kesemuanya bermuara pada tujuan dari rangkaian hidup umat Islam yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya atau biasa kita menyebutnya dengan taqwa.
Bagaimana caranya? Konsistensi dan komitmen adalah kunci yang akan membawa kita menuju jalan taqwa.
Dengan menjaga konsistensi ibadah dan komitmen menggapai segala hal amalan kebaikan setelah bulan Ramadan berakhir, Insya Allah kita dapat memperoleh manfaat yang sama seperti ketika bulan Ramadan berlangsung. Wallahu a'lam bishawab!
Akhirnya kita berharap momen Ramadan yang baru saja kita lalui bisa menjadi bekal hidup menuju semakin meningkatkan jalan taqwa kita kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat!
Salam Literasi
Ade Setiawan, 12.04.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H