Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Outfit Santri, Sarung, dan Peci Hitam

3 April 2024   06:15 Diperbarui: 3 April 2024   06:38 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Outfit Santri, Sarung, dan Peci Hitam / Dokumentasi Pribadi

Santri memakai sarung jamak terlihat sebagai kebiasaan sehari-hari sebagian besar pondok pesantren di Indonesia.

Makanya, para santri itu kerap disebut sebagai "kaum sarungan" lantaran identitas sarung sangat lekat digunakan santri dalam kesehariannya.

Tidak hanya digunakan di lingkungan pondok pesantren seperti ketika sedang tidur, belajar, dan beribadah shalat, bahkan saat berolahraga maupun berjalan-jalan, semuanya dilakukan dengan sarung.

Ya, santri, sarung dan peci merupakan bagian tak terpisahkan dalam aktivitas santri, dari pagi hingga malam.

Bagi santri, sarung dan pecinya adalah pelengkap tradisi pondok pesantren, sekaligus identitas khas santri, bahkan setelah tidak lagi menjadi santri. Para pejabat negara, tokoh agama dan ulama alumni pondok pesantren kerap tetap bersarung sebagai pakaian kekhasan mereka.

Hal itu nampak sebagaimana yang dipraktikan KH. Ma'ruf Amin, walaupun telah menjadi Wakil Presiden RI, identitas sarungan tetap dipertahankan.

Alih-alih memakai celana panjang dan jas, ketika berbagai acara kenegaraan beliau juga kerap menggunakan sarung, jas, dan peci hitam sebagai identitas khas santri.

Belakangan sarung dan peci hitam tak hanya menjadi monopoli kaum santri atau digunakan kaum muslimin ketika ibadah shalat di masjid dan mushala.  

Baca juga: Hari Santri di Pandeglang di Sambut "Ya Lal Wathon"

Dalam sebuah acara Hari Santri nampak masyarakat umum juga ikut memakai sarung dan peci saat upacara bendera yang dilakukan pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023

Apalagi dengan adanya instruksi dari Kemenag saat peringatan Hari Santri tahun lalu. Melalui laman resminya, kemenag.go.id, menghimbau bagi semua peserta upacara wajib untuk beratribut sarung dan peci.

"Peserta upacara laki-laki mengenankan sarung, atasan putih, dan berpeci hitam. Sedangkan untuk perempuan bisa menyesuaikan kebijakan instansi masing-masing." begitu bunyi imbauan dari Kementerian Agama RI kala itu.

Bahkan, beberapa instansi pemerintah ada yang menjadikan sarung dan peci sebagai salah satu seragam resminya pada hari-hari tertentu.


Selama bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, outfit santri, sarung, dan peci atau kopiah telah lama hadir sebagai salah satu alternatif pakaian ibadah yang umum terlihat digunakan baik di masjid, di lapangan ketika shalat ied, tak hanya santri, ustaz, dan kiai lagi yang memang lazim mengenakannya.

Begitu meluasnya penggunaan outfit santri, sarung, dan peci ini dalam kehidupan sehari-hari. Hingga kini sarung dan peci menjadi salah satu identitas nasional.

Sekarang ini, sarung dan peci tidak secara khusus digunakan bagi kalangan santri saja. Namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Salam Literasi

Ade Setiawan, 03.04.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun