"Peserta upacara laki-laki mengenankan sarung, atasan putih, dan berpeci hitam. Sedangkan untuk perempuan bisa menyesuaikan kebijakan instansi masing-masing." begitu bunyi imbauan dari Kementerian Agama RI kala itu.
Bahkan, beberapa instansi pemerintah ada yang menjadikan sarung dan peci sebagai salah satu seragam resminya pada hari-hari tertentu.
Selama bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, outfit santri, sarung, dan peci atau kopiah telah lama hadir sebagai salah satu alternatif pakaian ibadah yang umum terlihat digunakan baik di masjid, di lapangan ketika shalat ied, tak hanya santri, ustaz, dan kiai lagi yang memang lazim mengenakannya.
Begitu meluasnya penggunaan outfit santri, sarung, dan peci ini dalam kehidupan sehari-hari. Hingga kini sarung dan peci menjadi salah satu identitas nasional.
Sekarang ini, sarung dan peci tidak secara khusus digunakan bagi kalangan santri saja. Namun juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salam Literasi
Ade Setiawan, 03.04.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H