Keberadaan sumber mata air Cikiray menjadi andalan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Pasalnya, selama musim kemarau mata air Cikiray ini tidak pernah kering.
Sumber mata air Cikiray merupakan satu-satunya yang berada di kampung tersebut yang tidak pernah kering hingga saat ini meski kondisinya sedang kemarau panjang.
Nah, Minggu akhir pekan kemarin saya berkesempatan mandi di sumber mata air tersebut.
Warga setempat sendiri ramai menggunakan sumber mata air ini biasanya pada pagi hari dan sore hari.
Keberadaan sumber mata air di kampung ini masih terbilang berharga, masih dimanfaatkan dengan sangat baik, walaupun sebagian besar sebetulnya sudah memiliki sumur gali untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Namun, dalam praktik keseharian warga setempat tetap tidak meninggalkan sumber mata air ini.
Warga terus merawat dan memanfaatkannya. Tampak air yang ada di kolam alami ini masih jernih, dengan sumber mata air berada di bawah dasar kolam.
Air dari sumber mata air Cikiray diyakini memiliki kualitas baik dan sampai saat ini terlihat tampak jernih dan tidak ada tanda-tanda tercemar.
Rancang bangunan kolam sendiri adalah perlindungan mata air yang terbilang masih alami, tanpa menggunakan pasangan bata semen di sekelilingnya.
Luas kolam alami sumber mata air Cikiray sekira panjang 10 meter, dengan variasi lebar antara 3 - 5 meter.