Kampung Kolelet Lebak yang terletak di tengah Desa Pasirtangkil Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak memang telah tersentuh modernitas, namun kearifan lokalnya tak pudar oleh arus zaman.
Salah satu kearifan lokal yang masih ada di kampung ini adalah pemanfaatan sumber mata air setempat untuk keperluan mandi dan mencuci.
Mata air ini terus digunakan dan masih lestari, menjadi salah satu sumber utama air untuk penggunaan rumah tangga.
Kearifan lokal juga tercermin dari hubungan kekerabatan yang mendalam antara warga setempat ketika secara bersama-sama menggunakan sumber mata air ini sebagai ajang bercengkerama.
Sumber mata air ini merupakan mata air yang sangat jernih dan masih sangat alami, bahkan tidak pernah kering airnya dan terus mengalir, walaupun saat musim kemarau.
Mata air ini dinamakan mata air Cikiray lantaran di kampung ini banyak tumbuh pohon Kiray atau pohon Sagu, yang daunnya bisa dipakai untuk membuat atap rumbia, atau yang dalam bahasa setempat dinamakan hateup.
Lokasi mata air ini strategis lantaran berada di tengah-tengah kampung yang terletak di lembah atau lebak, dalam bahasa setempat.
Oleh karena itu warga kerap menyebutnya Kampung Kolelet Lebak Cikiray.
Untuk mencapai kampung ini tinggal jalan kaki menyusuri Jalan Desa Pasirtangkil, lalu memasuki jalan kampung sejauh 200 meter sudah sampai.
Sepanjang jalan 200 meter tersebut kita akan disuguhi pemandangan rindangnya pohon bambu.