Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Ngabuburit Sembari Meliput Atraksi Meriam "Ngajelegur" di Rangkasbitung

21 Maret 2024   16:30 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:58 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Semarak Berburu Takjil di Alun-alun Kota Pandeglang 

Masjid Agung Al-Aaraf Rangkasbitung 20.03.2024/ Dokumentasi Pribadi
Masjid Agung Al-Aaraf Rangkasbitung 20.03.2024/ Dokumentasi Pribadi

Sejarah Meriam Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung

Menurut sejarah yang diceritakan turun temurun para pengurus Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung, tradisi membunyikan meriam ini sudah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan.

Tidak diketahui meriam jenis apa yang digunakan sewaktu zaman penjajahan itu.

Jika merunut tradisi budaya sunda, patut diduga meriam yang dimaksud jaman penjajahan itu adalah "bebeledugan" yakni meriam lokal terbuat dari bambu yang digunakan sebagai ajang ngabuburit anak-anak suku sunda.

Namun, yang pasti, bunyi keras yang ditimbulkan oleh meriam di Masjid Al-Aaraf ini bertujuan sebagai penanda waktu buka dan imsak selama Ramadan, lantaran saat itu belum tersedia alat pengeras suara, speaker, media televisi, dan radio yang memadai.

Nah, baru kemudian setelah kemerdekaan, Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung mempergunakan meriam hasil rampasan penjajah Belanda.

Waktu itu warga setempat menyebutnya sebagai "Meriam Si Jagur" lantaran saat dibunyikan berdentum keras atau dalam bahasa sunda disebut ngajelegur

Saat dibunyikan, dentumannya terdengar hingga radius 10 kilometer.

Tapi kini, Meriam Si Jagur sudah tinggal kenangan dan perannya digantikan oleh meriam besi seperti yang ada saat ini.

Walaupun tidak sehebat Meriam Si Jagur, dentuman meriam besi tidak kalah keras bahkan mampu terdengar sampai radius 2--5 kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun