Di sinilah peran penting kesiapan pemerintah daerah yang akan meneruskan informasi dari BMKG ke masyarakat di lokasi calon bencana.
Belum lagi, ada hambatan lainnya seperti jika informasi telah diterima masyarakat, namun mereka tidak paham mengenai informasi tersebut.
Pasalnya, menerima informasi dan paham itu belum tentu menjamin, mau tidak mau melangkah, melakukan hal-hal yang direkomendasikan.
Nah, inilah perlunya kesiapsiagaan bencana terutama dalam hal action. Â Aksi lanjut itu menerima informasi, paham dan siap-siap untuk bertindak segera, misalnya menyelamatkan diri.
Dalam upaya mengarah ke situ, sebenarnya BMKG bekerja sama dengan BNPB, Badan Geologi, TNI dan Polri dengan pemerintah daerah secara aktif menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami, beberapa sekolah lapang, telah melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Baca juga:Â Waspada Cuaca Ekstrem! Apa yang Mesti Kita Lakukan?
Oh, ya! Kayaknya kita mesti banyak belajar dari Jepang.
Disana kabarnya setiap warga sudah sadar bencana, bahkan sejak sekolah dini warga Jepang telah diajarkan siap siaga bencana, sehingga terbangun budaya sadar bencana lantaran mereka menyadari hidupnya berdampingan dengan bencana yang sewaktu-waktu akan datang.
Nah, itulah artikel ketiga saya terkait masa pancaroba. Artikel pertama "Fenomena Pancaroba, Potensi Bencana, dan Peringatan Dini yang Kerap Tak Diindahkan" telah tayang ,16 Maret 2024 dan Artikel kedua "Waspada Cuaca Ekstrem! Apa yang Mesti Kita Lakukan?" telah tayang, 17 Maret 2024. Semoga bermanfaat!
Oh, ya! Jangan lupa untuk update informasi kebencanaan dari otoritas resmi ya!
Informasi resmi terkait iklim, cuaca, dan kebencanaan secara nasional dapat diakses melalui website: bmkg.go.id dan media sosial resmi @infoBMKG.
Khusus bagi warga Banten dapatkan update informasi perkembangan kondisi cuaca dan iklim serta kebencanaan melalui laman Balai Besar Meteorology, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II via website: bbmkg2.bmkg.go.id, dan media sosial resmi @bmkgwilayah2.