Hal itu akibat kondisi cuaca yang cenderung berubah cepat setiap saat tiap harinya.Â
Saat pancaroba diprakirakan cuaca panas dan hujan dapat terjadi silih berganti dengan cepat sehingga dapat memicu gangguan daya tahan tubuh.
Nah, oleh karena itu masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan, terlebih masa pancaroba berbarengan dengan bulan puasa Ramadan 1445 H.
Masyarakat dituntut untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa. Serta tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat yang dianjurkan otoritas kesehatan setempat.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, langkah yang tepat dilakukan adalah dengan tetap rutin berolahraga dan istirahat yang cukup.
2. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
Masa pancaroba dimana terjadi perubahan lingkungan biasanya ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan tertentu seperti terjadi siklus perkembangbiakan nyamuk yang lebih cepat.
Curah hujan yang relatif tinggi mengakibatkan timbul banyak genangan air yang cocok sebagai tempat perindukan nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegyfti, penyebar virus demam berdarah.
Untuk itu otoritas kesehatan terkait diminta lebih intensif mengajak masyarakat  agar rutin (sepekan sekali) melakukan gerakan 3 M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) barang-barang bekas yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.
Upaya ini ditujukan untuk meredam tingginya penyakit demam berdarah yang kasusnya cenderung meningkat akhir-akhir ini.
Langkah-langkah mudah dalam menjaga lingkungan sekitar yakni tetap selalu menjaga kebersihan rumah. Selain itu, membersihkan teras, pekarangan dan selokan tempat pembuangan air.