Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sikap Syukur adalah Cerminan Orang Beriman

11 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   05:56 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lustrasi.(SHUTTERSTOCK) / dokumentasi kompas.com

Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk pandai bersyukur. Sikap syukur ini merupakan cerminan orang beriman.

Syukur adalah kata serapan Bahasa Arab "syukron" yang secara harfiah berarti "terima kasih".

Secara bahasa (KBBI), "Syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut"

Sedangkan istilah syukur dalam Islam yang diuraikan para alim ulama, "Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Tuhan pada dirinya"

Dalam praktik kehidupan sehari-hari makna syukur bisa ditafsirkan sangat luas.

Syukur bisa diungkapkan melalui lisan. Yakni berupa pujian dan sadar diri bahwa ia telah diberi nikmat.

Lalu, syukur dengan melalui hati, berupa pengakuan dan kecintaan kepada Allah subhanahu wata'alla (SWT).

Kemudian, syukur melalui perbuatan, seperti tunduk dan taat kepada aturan Allah dan Rasul-Nya.

Beragam ungkapan rasa syukur itu terbagi 2 yakni, Pertama, bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan karunia-Nya.

Kedua, berterima kasih kepada sesama manusia yang yang telah menjadi perantara sampainya nikmat dan karunia-Nya pada kita.

Oh, ya! dalam hukum Islam, bersyukur kepada Allah SWT merupakan salah satu bentuk ibadah dengan pahala berlipat ganda. Sebaliknya, jika tidak bersyukur bisa diancam hukuman yang amat pedih.

Hal itu sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang artinya:

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." QS: Ibrahim ayat: 7

Ayat diatas menegaskan bahwa, setiap orang yang bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Tuhan berikan, maka akan diberikan kesenangan yang lebih banyak lagi.

Begitu pun bagi orang yang tak mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, ia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Sementara itu, Agama Islam juga mensyariatkan untuk senantiasa berterima kasih kepada sesama sebagai bentuk kesempurnaan bersyukur kepada Tuhannya.

Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA), Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam (SAW) bersabda yang artinya:

 "Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia." (HR. Abu Dawud no. 2970, Ahmad no. 7926 dengan isnad sahih, lihat Al-Shahih no. 417).

Terkait hal di atas, para ahli tafsir hadis memberikan perumpamaan bahwa, orang yang tidak pandai bersyukur kepada manusia, maka ia juga dianggap tidak pandai bersyukur kepada Tuhannya.

Baca juga: Hari Ini Sidang Isbat! Kapan Awal Puasa Ramadan?

1. Bersyukur kepada Allah

Rasa syukur itu biasanya terkait dengan kebahagiaan atau kenikmatan dan kesenangan yang kita terima.

Agama Islam mengajarkan kepada kaum muslimin (baca: orang Islam) untuk pandai bersyukur. Sikap syukur ini merupakan cerminan orang beriman.

Lalu, bagaimana cara bersyukur kepada Allah?

Ucapan termashur yang paling enteng dan kerap diucapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah "Bersyukur kepala Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah"

Mengucapkan Alhandulillah, baik ketika diberikan kelapangan hati (kesenangan) maupun ketika diberikan kesempitan hati (kesusahan) adalah salah satu ciri orang yang bersyukur.

Bersyukur itu juga artinya ridha (ikhlas) menerima segala nikmat Tuhan, baik banyak maupun sedikit.

Sedangkan tanda orang bersyukur yang paling kentara (baca: nampak jelas) adalah dengan menjalankan segala perintah syariat agama (berzikir, shalat, puasa, zakat, atau sedekah dan segala perbuatan baik lainnya) dan menjauhi larangan-Nya (berjudi, mabuk, atau perbuatan maksiat lainnya).

Nah, momen Ramadan tahun ini mari kita gunakan semaksimal mungkin untuk bersyukur dengan menjalankan ibadah terbaik di bulan yang penuh Berkah ini.

Baca juga: Marhaban Ya Ramadan

2. Bersyukur kepada sesama manusia

Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat-Nya adalah dengan mengapresiasi kepada sesama manusia seperti keluarga, orangtua, teman, atau sahabat yang telah ikut andil dalam kesuksesan hidup kita hingga hari ini.

Meski hanya dengan ucapan "terima kasih" atau "jazakallahu khairan" dalam Bahasa Arab. Kita patut bersyukur masih dipertemukan dengan orang-orang baik.

Lalu, bagaimana cara mengucapkan terima kasih kepada orang lain?

Dalam hal ini, para alim ulama memberikan kiasan, "jika tangan terlalu pendek untuk membalas, maka panjangkanlah lisan untuk mendo'akan".

Syariat agama memerintahkan kepada kita untuk berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kebaikan, apa pun itu bentuknya.

Sebagaimana dalam hadis dari Jabir bin Abdillah RA yang artinya:

"Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan, maka hendaknya ia membalasnya. Jika ia tidak mendapati (sesuatu untuk membalasnya), maka pujilah ia. Barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya. Barangsiapa menyembunyikannya, sungguh ia telah kufur."

Jadi, ingatlah untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah kita raih hari ini. Kita tidak hidup sendiri. Ada orang lain yang selalu peduli dan berkontribusi dalam setiap episode kehidupan kita.

Oleh karena itu, mari kita saling tolong menolong dalam kebaikan di bulan yang penuh Rahmat ini.

Semoga kita termasuk dari pada orang-orang yang pandai bersyukur!

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1445 H.

Salam Literasi

Ade Setiawan, 11.03.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun