Oh, ya! dalam hukum Islam, bersyukur kepada Allah SWT merupakan salah satu bentuk ibadah dengan pahala berlipat ganda. Sebaliknya, jika tidak bersyukur bisa diancam hukuman yang amat pedih.
Hal itu sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang artinya:
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." QS: Ibrahim ayat: 7
Ayat diatas menegaskan bahwa, setiap orang yang bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Tuhan berikan, maka akan diberikan kesenangan yang lebih banyak lagi.
Begitu pun bagi orang yang tak mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT, ia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Sementara itu, Agama Islam juga mensyariatkan untuk senantiasa berterima kasih kepada sesama sebagai bentuk kesempurnaan bersyukur kepada Tuhannya.
Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA), Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam (SAW) bersabda yang artinya:
 "Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia." (HR. Abu Dawud no. 2970, Ahmad no. 7926 dengan isnad sahih, lihat Al-Shahih no. 417).
Terkait hal di atas, para ahli tafsir hadis memberikan perumpamaan bahwa, orang yang tidak pandai bersyukur kepada manusia, maka ia juga dianggap tidak pandai bersyukur kepada Tuhannya.
Baca juga:Â Hari Ini Sidang Isbat! Kapan Awal Puasa Ramadan?
1. Bersyukur kepada Allah
Rasa syukur itu biasanya terkait dengan kebahagiaan atau kenikmatan dan kesenangan yang kita terima.