Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hari Ini Sidang Isbat! Kapan Awal Puasa Ramadan?

10 Maret 2024   17:48 Diperbarui: 11 Maret 2024   00:11 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Edaran Kemenag RI Nomor 1 Tahun 2024

Contohnya, dalam kalender Kemenag sudah ditentukan secara hisab 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024. 

Namun, penetapan tanggal ini kemudian akan dibuktikan dalam rukyat atau pengamatan pada saat magrib tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Sya'ban 1445 H.

Jika pada 29 sya'ban sore hari, berdasarkan hasil pengamatan rukyat melihat hilal (bulan sabit) maka ditetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.

Sebaliknya, jika hasil pengamatan rukyat tidak melihat hilal, maka bulan sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga awal puasa akan jatuh pada 12 Maret 2024.

4. Apakah kalender Islam yang ada sekarang bisa disatukan?

Kementerian Agama bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam pernah membahas penyatuan kalender Hijriyah atau Kalender Islam Global.

Sejumlah pakar pun telah dihadirkan. Namun, sampai hari ini nyatanya ormas-ormas Islam masih memakai metode sendiri-sendiri.

Para pakar menyebut dibutuhkan kriteria tunggal penentuan awal bulan kalender Hijriyah untuk mewujudkan kalender Islam berlaku secara global (internasional) sehingga dapat memberikan kepastian.

Prinsip kalender Islam global adalah pemberlakuan satu hari sebagai satu tanggal di seluruh dunia.

Dengan penyatuan kalender ini nantinya 1 Ramadan tahun depan sudah diketahui pasti, bahkan seabad masehi yang akan datang (2124) sudah bisa diperkirakan dengan perhitungan yang pasti, sebagaimana yang berlaku pada kalender masehi. Apakah ini mungkin?

Melihat fenomena yang terjadi hari ini, kiranya tidak luput apa yang diungkapkan Snouck Hurgronje, seorang Orientalis dari Belanda, yang menyatakan dalam suratnya kepada gubenur jenderal Belanda kala sedang menjajah Indonesia:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun