*****
Masih di awal saya menulis di Kompasiana, saya membaca artikel salah seorang Kompasianer yang saya kagumi. Dulu sang penulis pun mengakui tulisan pertamanya juga buruk sampai-sampai disebut “tulisan sampah” katanya, dalam artikel yang diberi judul “Artikel-artikel Sampah dari Kompasianer……”
Maka dari itu, diawal jadi Kompasianer saya begitu antusias memposting konten 40-60 artikel per bulan selama 3 bulan berturut-turut (September s.d November 2023).
Sementara 3 bulan berikutnya (Desember 2023 s.d Februari 2024), dengan alasan ingin artikel lebih baik, saya hanya mentargetkan memposting konten artikel 2 hari sekali, sampai sekarang.
Ya, sebenarnya sejak awal saya hanya ingin menulis, menulis, dan menulis tanpa ambisi untuk menulis dengan sempurna. Bahkan, awalnya sampai tak peduli betapa buruknya tulisan saya, langsung diposting dan tayang.
Walhasil, setelah 5 bulan menulis saya ditawari “Centang Biru” pada 04 Februari 2024 dan lolos verifikasi konten sebagai kandidat, 23 Februari 2024.
Lalu, selama 6 bulan ini, saya berhasil membuat konten total 190 artikel. Kemudian, selama 6 bulan ini konten saya dilabeli 132 Highlight sebagai Artikel Pilihan.
Selanjutnya, selama 6 bulan saya berhasil membuat 22 konten Artikel Utama (AU) hingga akhirnya moment “Centang Biru” itu pun datang dan disematkan 1 Maret 2024.
Berikutnya, saya mendapat ucapan "Selamat, akun Anda telah diverifikasi" - begitu notifikasi pesan Verifikasi yang saya terima dari Kompasiana.
Baca juga: Ditawari Centang Biru Kompasiana, Siap Diverifikasi?
Lalu, kenapa “Tulisan Buruk” bisa membikin akun saya diverikasi biru?