Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada Ancaman Virus Dengue di Musim Pancaroba

1 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 1 Maret 2024   13:42 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demam berdarah dengue (DBD). (Shutterstock via Kompas.com)

Musim pancaroba tiba, waspada terhadap ancaman Virus Dengue penyebab Demam Berdarah yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti

Suatu hari dipertengahan Februari 2024 menjelang pencoblosan, saya menyempatkan berkirim pesan singkat via whatsapp kepada Si Cikal, Putri Sulung saya yang tinggal di luar kota bersama keluarga kecilnya.

Pagi itu, tak ada pesan penting yang saya kirim. Hanya bertanya kabarnya! Kabar anaknya! Dan juga suaminya!

Tak biasanya, pesan saya lama tak diresponnya. Akhirnya malam hari Si Cikal baru membalas dan mengabarkan bahwa anak semata wayangnya yang masih balita (bawah lima tahun) sedang dirawat di rumah sakit karena positif menderita demam berdarah.

Tak lama sepekan berselang, usai pemilu saya kembali mendapat kabar bahwa sang suami Si Cikal mendapat giliran diserang DBD. Dan sedang mendapatkan perawatan intensif lantaran mengidap dengue.

Baca juga: Peningkatan Covid-19, Pneumonia Mycoplasma, dan Pentingnya Literasi Kesehatan

Saat ini keduanya telah pulih kembali, setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif masing-masing selama sepekan.

Penyakit dengue yang menimpa keluarga kami itu ternyata juga banyak dialami keluarga-keluarga lainnya.

Sedikitnya, sejak awal tahun 2024 hingga saat ini ada 1.619 kasus DBD di Provinsi Banten dengan jumlah kematian delapan orang.

Data di atas saya kutip dari artikel "Kasus DBD Tinggi, Dinkes Banten Ungkap Penyebabnya," radarbanten.co.id edisi 25 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun