Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan

26 Desember 2023   04:46 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:02 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pantai Utara Pulau Tunda 24/12/2023 (Dokpri)

Belakangan, perlahan tapi pasti sudah banyak warga -- terutama pemuda -- setempat mulai merambah ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menjadi pelaku usaha wisata bahari, baik sebagai pemandu wisatawan, operator selam diving, operator snorkeling, penyedia homestay, maupun pemandu wisata memancing.

Saya juga berdiskusi dengan sejumlah pelaku usaha pariwisata setempat bagaimana ekowisata dijalankan dengan kearifan lokal yang ada melalui upaya warga setempat untuk tetap menjaga kelestarian terumbu karang, menumbuhkan jiwa konservasi terhadap keberadaan hutan mangrove, serta bahu membahu membersihkan sampah, sehingga tidak sampai mencemari pulau dan perairan sekitar Pulau Tunda.

Mereka pun menyadari bahwa kedatangan kunjungan wisata ke Pulau Tunda bisa mengganggu ekosistem dan budaya warga lokal. Namun, terlepas dari itu semua disadari kedatangan wisatawan tak bisa dipungkiri berdampak positif, lantaran sungguh sangat berperan secara signifikan dalam pengembangan potensi ekonomi lainnya - selain nelayan - yang bisa mengangkat kesejahteraan warga lokal.

Seperti semakin tumbuh dan berkembangnya pengrajin kreatif kerajinan cangkang kerang dan kreativitas lain bersumber daya alam lokal seperti souvenir, makanan khas sebagai buah tangan, serta kemajuan UMKM lain, baik jasa usaha maupun perdagangan usaha warung lokal.

Baca : Menghalau Kemiskinan Ekstrem dengan Menjadi Petani Produktif

Pantai Barat Pulau Tunda 24/12/2023 (Dokpri)
Pantai Barat Pulau Tunda 24/12/2023 (Dokpri)

Pulau ini dikelilingi oleh pantai berpasir putih. Sumber mata air tawar dalam kondisi baik dan sekitar separuh lebih pulau ini ditumbuhi hijaunya pepohonan dan mangrove pada bagian pesisirnya.

Air laut di sekitarnya tampak jernih. Padang lamun masih subur, ekosistem terumbu karang pun masih hidup. Bahkan, warga setempat mengaku jika sedang beruntung kerap kali berjumpa dengan ikan lumba-lumba yang melintas sambil meloncat-loncat diatas lautan terlihat jelas dari tepi pantai Pulau Tunda.

Disini nilai lokal leluhur dipegang teguh oleh mereka. Praktik nilai-nilai keagamaan sangat kental terasa lantaran seluruh penduduknya Muslim. Pun begitu mereka faham betul dan secara arif menerima kedatangan wisatawan yang berkunjung dengan catatan bisa menjaga keseimbangan pentingnya pariwisata berkelanjutan melalui penerapan nilai lokal yang harus tetap dipatuhi pendatang.

Mengutamakan pariwisata yang ramah tanpa merusak lingkungan ekosistem pulau maupun kawasan perairan laut Pulau Tunda.

Berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan para pelaku wisata setempat untuk terus membangkitkan ekowisata bahari di Pulau Tunda. Komukasi, informasi dan edukasi tentang pentingnya pariwisata yang berkelanjutan juga terus digalakan para pemangku kebijakan berkolaborasi dengan pelaku wisata yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Tak sedikit dari kalangan akademisi dan berbagai lembaga swadaya masyarakat berkontribusi dengan melakukan penelitian sekaligus melakukan aksi nyata untuk mendukung keberlanjutan pariwisata yang ramah lingkungan di Pulau Tunda.

Baca : Jejak Tsunami Gunung Krakatau di Kawasan Geopark Ujung Kulon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun