Nah, setelah itu kami berlima bergegas menuju Kapal Ferry Tunda Expres dengan jadwal keberangkatan pukul 14.00. Di dalam kapal sudah dipenuhi oleh penumpang, baik warga setempat yang akan pulang, maupun sejumlah wisatawan lokal yang hendak berlibur di Pulau Tunda.
Lain itu, di dalam kapal sudah dipenuhi pula oleh barang-barang belanjaan milik warga Pulau Tunda yang sengaja dibelinya dari 'darat'. Di sini, warga Pulau Tunda menyebut Pelabuhan Karangantu Kabupaten Serang dengan sebutan 'darat' sedangkan mereka menyebut dirinya orang 'pulo'.
Di darat inilah sebagian orang pulo secara rutin menjual hasil tangkapan ikan mereka dan pulangnya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Sebagian lagi ada yang membeli berbagai pangan jajanan seperti kerupuk, ciki, kue kering, air mineral dan usaha perdagangan lainnya seperti Gas LPJ, barang material bahan bangunan, hingga bahan kebutuhan rumah tangga seperti sayur mayur, cabai, bawang, tomat dan lain-lain.
Mereka sejak lama berjual beli secara rutin ke darat 3 kali dalam sepekan yakni pada hari Sabtu, Senin, dan Rabu. Maka tak heran apabila Tunda Expres hanya berlayar sesuai jadwal pada hari itu saja.Â
Begitupun jadwal keberangkatan dan kepulangan Tunda Expres sudah ditentukan waktunya yakni dari pulo menuju darat sekira pukul 07.00 dan sebaliknya akan kembali dari darat melalui Dermaga Karangantu menuju pulo pada pukul 14.00 WIB.
Secara kebetulan kami sekeluarga jika ke Pulau Tunda menumpang Kapal Ferry lokal. Jadi dengan demikian harus menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan satu-satunya kapal yang ada di sini. Bahkan untuk itu kami harus rela berdesak-desakan bercampur baur dengan warga setempat dengan bawaan mereka yang sangat banyak itu.
Disitulah keseruannya, saya bisa berinteraksi langsung dengan warga setempat yang ramah. Ongkosnya pun terbilang murah lantaran tarif Kapal Lokal ke Pulau Tunda Rp25.000,-/orang disamakan sebagaimana warga pulo.
Baca : Warisan Arsitektur Kolonialisme
Pilihan lain jika ingin ke Pulau Tunda menggunakan selain Tunda Expres adalah dengan menyewa kapal khusus wisatawan. Menurut informasi warga pulo yang saya tanyai di dalam Tunda Expres, tersedia kapal wisatawan -- kapal nelayan -- khusus bagi yang akan berkunjung ke Pulau Tunda dengan jadwal keberangkatan dan kepulangan setiap hari.Â
Namun harga ongkos sewa yang ditanggung penumpang jauh lebih mahal ketimbang menumpang Tunda Expres yang hanya berlaku pada hari Sabtu, Senin dan Rabu saja.
Lain itu, tersedia paket Open Trip -- minimal 10 orang - ke Pulau Tunda dengan paket wisata 2 hari 1 malam khusus Sabtu-Minggu dengan biaya Rp350.000 -- Rp550.000,"/orang. Biaya tersebut sudah termasuk penginapan -- homestay -- dan disediakan makan minum. Begitu infonya.