"Metode ini sangat efektif hingga lahan pertanian di Kecamatan Cimanuk tumbuh dan berkembang subur, terutama karena airnya melimpah, tidak kekurangan air," ungkapnya.
Baca : Peneliti BRIN Sambangi Petani "Golden Melon"
Ia menjelaskan saat ini berada di daerah suatu kawasan irigasi yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Banten.
Disini adalah hamparan sawah yang menggunakan teknologi IP400. "Ini ada di kiri kanan jalan ya, karena ada irigasi ditengahnya, kita coba lihat hamparan ini budidaya padi dan indeks pertanaman empat kali dalam setahun, atau yang dikenal dengan IP400, sawahnya luar biasa bagus," jelasnya.
"Ya, kita lihat saja bibitnya banyak sekali. Ini juga menggunakan teknologi Jajar Legowo. Saya harap ini sangat bagus, Insya Allah hasilnya juga akan memuaskan," imbuhnya.
Ia juga meyakinkan tim yang hadir bahwa Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk meningkatkan perluasan lahan tanam padi di Kabupaten Pandeglang dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Sementara ini total panen padi sampai bulan Juni 2023 seluas 84.452 hektare dan menjadi pemasok utama untuk komoditas pangan Provinsi Banten maupun Nasional.
"Kami berkomitmen bersama pemerintah daerah, Kabupaten Pandeglang akan melaksanakan di tahun 2024 sebanyak 10.000 hektar ya kita akan kerjakan secara masif, dalam rangka meningkatkan produksi, dalam rangka meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan keuntungan petani melalui komoditas padi," tandasnya.
Salam Literasi Pertanian
Ade Setiawan, 18.12.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H