Di Indonesia, lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia atau lebih dari 2 anak setiap jam (2018).
Pneumonia dapat menular dan bisa menyebar melalui udara (dari batuk atau bersin). Lain itu penularan bisa melalui darah, khususnya selama atau setelah kelahiran, atau melalui permukaan yang terkontaminasi.
Pada anak-anak, polusi udara di luar ruangan (polutan dan debu) maupun asap rokok dan asap/debu di dalam rumah merupakan beberapa faktor penyebab pnemonia.
Pneumonia dapat dicegah dengan meningkatkan tindakan-tindakan perlindungan, seperti memastikan asupan gizi anak terpenuhi, mengurangi faktor risiko dari polusi udara (yang membuat paru-paru lebih rentan infeksi), dan menerapkan praktik hidup bersih.
Studi menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pneumonia dengan mengurangi paparan terhadap bakteri. Di Indonesia, 64 persen populasi memiliki fasilitas pencucian tangan dasar di 2017.
Menyusui eksklusif untuk enam bulan pertama kehidupan adalah cara yang efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan penyakit menular lainnya. ASI membuat sistem kekebalan bayi lebih kuat.
Hampir seluruh kematian akibat pneumonia dapat dicegah. Cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia adalah dengan imunisasi, khususnya imunisasi Hib, pneumococcus, campak dan pertussis.
Di Indonesia, cakupan vaksin DTP3 dan Hib3 pada anak usia 1 tahun di 2018 adalah 79 persen. Indonesia sudah menetapkan target untuk meningkatkan PCV pada tahun 2024 untuk menjangkau 5 juta bayi yang lahir tiap tahunnya.
Baca juga :Â Kemana Pilihan Politik para Pemula akan Berlabuh?
Bagaimamna dengan Mycoplasma Pneumoniae?
Penularan Pneumonia akibat Mycoplasma Pneumoniae memiliki kekhususan dibandingkan dengan patogen lain yang menjadi penyebab pneumonia pada anak.
Jika pneumonia biasa sering dikaitkan dengan penyebab kematian tertinggi pada anak usia bawah lima tahun, pneumonia akibat Mycoplasma lebih banyak ditemukan pada usia anak sekolah. Tulis Kompas.id di artikel Infeksi "Mycoplasma pneumoniae" Banyak Ditemukan pada Anak Usia Sekolah, edisi 1 Desember 2023.