Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Badak Bercula Satu yang Jadi Maskot FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023

2 Desember 2023   01:00 Diperbarui: 2 Desember 2023   01:11 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Handeuleum (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Di Semenanjung Ujung Kulon terdapat jalur tetap yang dapat digunakan untuk Trekking. Fasilitas lainnya adalah Pos Jaga yang terdapat dibeberapa titik seperti Karang Ranjang, Cibunar, dan Cidaon. Selain trekking, kegiatan wisata lainnya yang dapat dilakukan adalah mengamati kawanan hewan di padang penggembalaan Cidaon dan Cigenter, berkemah di Tanjung Layar, dan wisata budaya di Goa Sang Hyang Sirah.

Lain dari itu terdapat ragam kegiatan ekowisata yang jangan dilewatkan jika berkunjung di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yakni ke Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.

Baca juga : Menanti Juara Baru di Piala Dunia U17 Indonesia 2023

3 Pulau Situs Warisan Dunia UNESCO

Pulau Handeuleum Warisan Dunia UNESCO

Pulau Handeuleum (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)
Pulau Handeuleum (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Pulau Handeuleum terletak diantara beberapa pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai semenanjung Ujung Kulon. Pulau Handeuleum merupakan pulau yang kaya akan keanekaragaman jenis mangrove. Di pulau Handeuleum terdapat lokasi yang tenang dengan menawarkan perjalanan melalui sungai untuk menikmati aneka tipe hutan, ragam jenis satwa liar serta daerah berawa-rawa.

"Kegiatan wisata disini dinikmati dengan wisata "canoing" menyusuri sungai Cigenter ditengah hutan mangrove dengan kicauan burung, menambah keindahan dan kealamian. Di hulu sungai terdapat pemandangan air terjun Cigenter"

Pulau Peucang Warisan Dunia UNESCO

Pulau Peucang (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)
Pulau Peucang (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Pulau Peucang, lokasinya di Selat Panaitan sebelah barat Taman Nasional Ujung Kulon. "Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas pasir putih dan hamparan yang luas. Obyek Wisata Alam yang dinikmati di pulau ini antara trekking ke karang copong, berenang, snorkeling, dan menyelam. "Wild life Viewing" dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Pengembalaan Cidaon yang memakan waktu sekira 15 menit dengan menggunakan boat kecil yang berkapasitas enam orang. 

"Di Cidaon pengunjung dapat mengamati atraksi satwa seperti banteng, merak, rusa, dan babi hutan. Selain itu juga dapat melihat situs sejarah peninggalan Kolonial Belanda berupa menara mercusuar dan bekas pembangunan dermaga di Tanjung Layar dan Cibom"

Pulau Panaitan Warisan Dunia UNESCO

Pulau Panaitan (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)
Pulau Panaitan (Dokumentasi tnujungkulon.menlhk.go.id)

Pulau ini terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan berbagai jenis satwa. "Kawasan pantai pulau ini berbatu dan berpasir putih yang lebar, yang melindungi terumbu karang yang indah diselimuti oleh hutan dan berbagai macam hewan liar seperti rusa, babi hutan, monyet, ular phyton dan burung-burung. Beberapa jenis buaya air tawar dan kadal raksasa juga bisa ditemui disini. Salah satu bukit tinggi dikenal sebagai Gunung Raksa tempat ditemui patung-patung Hindu Purba di puncaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun